Dudung dan Eko Margiyono Paling Berpeluang Jadi KSAD
Jum'at, 05 November 2021 - 14:37 WIB
JAKARTA - Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal (Letjen) Eko Margiyono dinilai paling berpeluang menjadi kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). KSAD Jenderal Andika Perkasa akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI besok.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai banyak jenderal bintang tiga yang mumpuni, termasuk di lingkungan TNI AD. "Sebagian besar sudah cukup senior dan menjelang pensiun. Karena itu yang paling berpeluang sebagai kandidat pengganti Jenderal Andika di jabatan KSAD saya kira adalah Pangkostrad Dudung Abdurachman dan Kasum TNI Eko Margiyono," kata Khairul Fahmi, Jumat (5/11/2021).
Dia mengakui di atas kertas nama Dudung diunggulkan dan dinilai sebagai jago istana. Namun, menurutnya, Eko Margiyono juga bukan tidak mungkin karena masa aktifnya lebih panjang hingga 2025. Dia menilai Eko Margiyono dari segi kapabilitasnya juga sangat layak.
"Keduanya juga memiliki kekayaan pengalaman tugas dan jabatan. Pernah memimpin pasukan, memimpin satuan teritorial, bertugas di lembaga pendidikan bahkan di lingkungan intelijen," tuturnya.
Dia menuturkan pergantian KASAD harus mempertimbangkan proyeksi regenerasi kepemimpinan TNI. Sebab, KSAD nantinya akan berpeluang menjadi Panglima TNI setelah Jenderal Andika.
"Nah, Letjen Dudung kurang diuntungkan dari segi usia. Masa aktifnya akan berakhir pada November 2023, sama seperti Laksamana Yudo Margono, artinya, akan kecil kemungkinan untuk menguat di bursa panglima," katanya.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai banyak jenderal bintang tiga yang mumpuni, termasuk di lingkungan TNI AD. "Sebagian besar sudah cukup senior dan menjelang pensiun. Karena itu yang paling berpeluang sebagai kandidat pengganti Jenderal Andika di jabatan KSAD saya kira adalah Pangkostrad Dudung Abdurachman dan Kasum TNI Eko Margiyono," kata Khairul Fahmi, Jumat (5/11/2021).
Dia mengakui di atas kertas nama Dudung diunggulkan dan dinilai sebagai jago istana. Namun, menurutnya, Eko Margiyono juga bukan tidak mungkin karena masa aktifnya lebih panjang hingga 2025. Dia menilai Eko Margiyono dari segi kapabilitasnya juga sangat layak.
"Keduanya juga memiliki kekayaan pengalaman tugas dan jabatan. Pernah memimpin pasukan, memimpin satuan teritorial, bertugas di lembaga pendidikan bahkan di lingkungan intelijen," tuturnya.
Dia menuturkan pergantian KASAD harus mempertimbangkan proyeksi regenerasi kepemimpinan TNI. Sebab, KSAD nantinya akan berpeluang menjadi Panglima TNI setelah Jenderal Andika.
"Nah, Letjen Dudung kurang diuntungkan dari segi usia. Masa aktifnya akan berakhir pada November 2023, sama seperti Laksamana Yudo Margono, artinya, akan kecil kemungkinan untuk menguat di bursa panglima," katanya.
(rca)
tulis komentar anda