Indonesia Harapkan Kontribusi ASEAN dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 19:14 WIB
JAKARTA - Indonesia secara terhormat menjadi tuan rumah pada pertemuan 16th ASEAN Ministerial Meeting on the Environment (AMME) atau pertemuan tingkat menteri bidang lingkungan hidup se-ASEAN ke-16. Pertemuan ini diselenggarakan secara virtual.
Baca Juga: Lingkungan Hidupchair) pada AMME tahun ini.
Baca juga: Penyediaan Air dan Sanitasi Berpengaruh Pada Kesehatan dan Lingkungan Hidup
Pada kesempatan itu, Siti menyampaikan apresiasi kepada Sekretariat ASEAN atas koordinasi efektif yang telah dilakukan selama persiapan penyelenggaraan pertemuan.
Menurutnya, tantangan isu lingkungan hidup yang perlu diantisipasi melalui kolaborasi kooperatif tingkat ASEAN, selaras dengan deklarasi PBB tahun 2021-2030 yang dinyatakan sebagai Dekade Restorasi Ekosistem.
"Dekade ini memiliki peran penting dalam upaya mencegah, menghentikan, dan memperbaiki degradasi ekosistem di seluruh dunia, termasuk kawasan Asia Tenggara," kata Siti Nurbaya dalam keterangan persnya, Jumat (22/10/2021).
Siti menegaskan, perlu upaya adaptasi pola pikir dan aksi nyata dengan menerapkan reimagine, recreate, dan restore dalam pengelolaan lingkungan.
"Melalui penyelenggaraan AMME ke-16, diharapkan dapat memberi kontribusi konkret dan komprehensif atas tantangan di bidang lingkungan hidup," ucapnya.
Pertemuan AMME tahun 2021 ini membahas perkembangan kerja sama bidang lingkungan hidup di ASEAN antara lain isu mengenai konservasi alam dan keanekaragaman hayati, lingkungan pesisir, dan laut.
"Kemudian isu tentang manajemen sumber daya air, kota ramah lingkungan, bahan kimia, dan limbah. Selanjutnya mengenai pendidikan lingkungan serta isu konsumsi, produksi berkelanjutan, dan Perubahan iklim," jelasnya.
"Berdasarkan hasil pertemuan, disepakati beberapa dokumen yaitu Nomination of Cities for the 5th ASEAN ESC Award and 4th Certificates of Recognition dan ASEAN-China Joint Statement on Enhancing Green and Sustainable Development Cooperation," tutupnya.
Baca Juga: Lingkungan Hidupchair) pada AMME tahun ini.
Baca juga: Penyediaan Air dan Sanitasi Berpengaruh Pada Kesehatan dan Lingkungan Hidup
Pada kesempatan itu, Siti menyampaikan apresiasi kepada Sekretariat ASEAN atas koordinasi efektif yang telah dilakukan selama persiapan penyelenggaraan pertemuan.
Menurutnya, tantangan isu lingkungan hidup yang perlu diantisipasi melalui kolaborasi kooperatif tingkat ASEAN, selaras dengan deklarasi PBB tahun 2021-2030 yang dinyatakan sebagai Dekade Restorasi Ekosistem.
"Dekade ini memiliki peran penting dalam upaya mencegah, menghentikan, dan memperbaiki degradasi ekosistem di seluruh dunia, termasuk kawasan Asia Tenggara," kata Siti Nurbaya dalam keterangan persnya, Jumat (22/10/2021).
Siti menegaskan, perlu upaya adaptasi pola pikir dan aksi nyata dengan menerapkan reimagine, recreate, dan restore dalam pengelolaan lingkungan.
"Melalui penyelenggaraan AMME ke-16, diharapkan dapat memberi kontribusi konkret dan komprehensif atas tantangan di bidang lingkungan hidup," ucapnya.
Pertemuan AMME tahun 2021 ini membahas perkembangan kerja sama bidang lingkungan hidup di ASEAN antara lain isu mengenai konservasi alam dan keanekaragaman hayati, lingkungan pesisir, dan laut.
"Kemudian isu tentang manajemen sumber daya air, kota ramah lingkungan, bahan kimia, dan limbah. Selanjutnya mengenai pendidikan lingkungan serta isu konsumsi, produksi berkelanjutan, dan Perubahan iklim," jelasnya.
"Berdasarkan hasil pertemuan, disepakati beberapa dokumen yaitu Nomination of Cities for the 5th ASEAN ESC Award and 4th Certificates of Recognition dan ASEAN-China Joint Statement on Enhancing Green and Sustainable Development Cooperation," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda