Dinasti Politik di Kuansing, Bapak dan Anak Jadi Bupati

Selasa, 19 Oktober 2021 - 13:48 WIB
Bupati Kuansing Andi Putra dan ayahnya yang juga mantan Bupati Kuansing Sukarmis. FOTO/DOK.kuansing.go.id/IST
JAKARTA - Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang dilakukan di Provinsi Riau, Senin (18/10/2021), menjerat sejumlah pejabat di Kabupaten Kuansing (Kuantan Singingi). Hingga saat ini KPK belum memberikan keterangan detail mengenai OTT tersebut, tapi kabar beredar bahwa Bupati Kuansing Andi Putra ikut terjerat.

Kuansing adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, hasil pemekaran wilayah Kabupaten Indragiri Hulu. Kuansing ditetapkan menjadi kabupaten mandiri pada 4 Oktober 1999 dengan Ibu Kota Teluk Kuantan.

Sebagai Bupati Kuansing pertama adalah Rusdji S Abrus. Dia dipilih DPRD Kabupaten Kuansing memimpin selama periode 2001-2006. Namun baru dua bulan menjabat, Rusdji S Abrus meninggal dunia sehingga digantikan wakilnya, Asrul Ja'far.

Baca juga: Penangkapan Bupati Kuansing Riau Diduga Terkait Suap Izin Perkebunan





Pada 2006, Kabupaten Kuansing menggelar Pilkada untuk pertama kalinya. Ada empat kandidat yang maju, masing-masing Sukarmis-Mursini (Partai Golkar, PPP, PBB), Asrul Ja;far-Mukhlis (PDIP, PAN, PPIB), Raja Erisman-Endrianto Ustha (Partai Demokrat, PSI, PKS), dan Suhardiman Amby-Raja Bastian Rusli (Partai Patriot Pancasila, Partai Merdeka, PKPB, PNBK, PNI Marhaen, PPDI, PPD, PNUI, PKPI, PBR, PBSD).

Sebagai pemenangnya adalah pasangan Sukarmis-Mursini. Keduanya memimpin Kabupaten Kuansing selama peride 2006-2011.

Sukarmis kembali melanjutkan tampuk kepemimpinan periode kedua setelah memenangi Pilkada 2011. Kali ini dia berpasangan dengan Zulkifli. Mursini yang memilih mencalonkan diri sebagai calon bupati kalah.

Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Kuansing, Sukarmis juga memilihkan jalan politik untuk anaknya. Andi Putra yang masih masih duduk di bangku kuliah diikutkan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009. Andi yang baru berusia 22 tahun terpilih menjadi anggota DPRD Kuansing periode 2009-2014.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More