Rachel Vennya Kabur saat Karantina, Satgas DPR Minta Polisi Beri Sanksi Tegas
Jum'at, 15 Oktober 2021 - 17:29 WIB
JAKARTA - Kaburnya seorang influencer Rachel Vennya saat karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sepulang dari kunjungannya ke Amerika Serikat menjadi viral dan menghebohkan pemberitaan nasional. Apalagi, diketahui belakangan bahwa kaburnya Rachel dibantu oleh oknum TNI berinisial FS.
Menanggapi hal ini, Wakil Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR Ahmad Sahroni menyesalkan kejadian tersebut. Ia pun meminta agar Satgas Covid-19 bersama kepolisian mengusut tuntas semua pihak yang terkait dalam kaburnya influencer tersebut.
“Ini jelas sebuah pelanggaran yang dapat membahayakan banyak orang, karena kan sudah ada standarnya sendiri kalau pulang dari luar negeri ya harus karantina. Kalau sampai kabur ya namanya mempermainkan aturan negara,” ujar Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/10/2021).
Apalagi, lanujut Wakil Ketua Komisi III DPR ini, ada keterlibatan aparat di dalam insiden tersebut. Sehingga, perlu diberi sanksi bagi siapapun yang terlibat membantu kaburnya Rachel dari masa karantina tersebut karena dapat menjadi preseden buruk ke depannya.
“Apalagi kalau sampai ada aparat yang terlibat. Ini merupakan preseden buruk yang jangan sampai terjadi lagi. Karenanya polisi harus memberi sanksi tegas kepada semua pihak yang terkait agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi di masa depan. Jangan sampai karena uang kecil satu negara jadi korban,” desaknya.
Selain itu, Politikus Partai Nasdem ini juga menyoroti dugaan bahwa terduga tidak hanya melakukan pelanggaran lamanya waktu karantina, namun juga melakukan manipulasi tempat karantina. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara seluruh institusi penanganan Covid-19 di Tanah Air demi menghindari terulangnya kejadian ini.
“Saya minta agar seluruh institusi berkoordinasi dengan baik, jangan sampai kecolongan lagi. Dari mulai TNI, Polri, Imigrasi, Satgas Covid-19, pokoknya semua pihak terkait harus bahu membahu menjalankan aturan tanpa pandang bulu,” tandas Legislator asal Tanjung Priok ini.
Menanggapi hal ini, Wakil Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR Ahmad Sahroni menyesalkan kejadian tersebut. Ia pun meminta agar Satgas Covid-19 bersama kepolisian mengusut tuntas semua pihak yang terkait dalam kaburnya influencer tersebut.
“Ini jelas sebuah pelanggaran yang dapat membahayakan banyak orang, karena kan sudah ada standarnya sendiri kalau pulang dari luar negeri ya harus karantina. Kalau sampai kabur ya namanya mempermainkan aturan negara,” ujar Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/10/2021).
Apalagi, lanujut Wakil Ketua Komisi III DPR ini, ada keterlibatan aparat di dalam insiden tersebut. Sehingga, perlu diberi sanksi bagi siapapun yang terlibat membantu kaburnya Rachel dari masa karantina tersebut karena dapat menjadi preseden buruk ke depannya.
“Apalagi kalau sampai ada aparat yang terlibat. Ini merupakan preseden buruk yang jangan sampai terjadi lagi. Karenanya polisi harus memberi sanksi tegas kepada semua pihak yang terkait agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi di masa depan. Jangan sampai karena uang kecil satu negara jadi korban,” desaknya.
Selain itu, Politikus Partai Nasdem ini juga menyoroti dugaan bahwa terduga tidak hanya melakukan pelanggaran lamanya waktu karantina, namun juga melakukan manipulasi tempat karantina. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara seluruh institusi penanganan Covid-19 di Tanah Air demi menghindari terulangnya kejadian ini.
“Saya minta agar seluruh institusi berkoordinasi dengan baik, jangan sampai kecolongan lagi. Dari mulai TNI, Polri, Imigrasi, Satgas Covid-19, pokoknya semua pihak terkait harus bahu membahu menjalankan aturan tanpa pandang bulu,” tandas Legislator asal Tanjung Priok ini.
(kri)
tulis komentar anda