Kekuatan Militer Indonesia di Mata Dunia: Jumlah Personel hingga Alutsista yang Dimiliki

Selasa, 05 Oktober 2021 - 07:29 WIB
Kekuatan militer Indonesia di mata dunia menarik untuk dibahas di momen HUT ke-76 TNI, hari ini. Duduk di peringkat 16 di dunia, militer Indonesia menjadi yang terkuat di Asia Tenggara. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kekuatan militer Indonesia di mata dunia menarik untuk dibahas di momen HUT ke-76 TNI , hari ini. Duduk di peringkat 16 di dunia, militer Indonesia menjadi yang terkuat di Asia Tenggara.

Berdasarkan situs Global Fire Power atau GFP, kekuatan militer Indonesia berada di peringkat 16 dari 140 negara. Kekuatan militer Indonesia juga menjadi yang terkuat di Asia Tenggara berdasarkan jumlah sumber daya manusia, Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Laut, serta sumber daya alam, logistik, keuangan, dan geografi.

Hingga saat ini, Indonesia memiliki total hingga 800 ribu personel militer dengan 400 ribu anggota aktif dan sisanya yang merupakan anggota cadangan. Dari sisi sumber daya alam pun tidak kalah menjanjikan. Kapasitas produksi minyak di Tanah Air dapat mencapai 800 ribu barel per hari, dengan cadangan yang mencapai 3,2 miliar barel.



Sistem pertahanan Indonesia juga tidak kalah dengan negara lain. Sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (TNI) terbagi dalam tiga bagian. Di Angkatan Darat, Indonesia memiliki total 331 tank, 1.430 kendaraan tempur lapis baja, 153 artileri swagerak, 366 artileri tarik, dan 63 peluncur roket.

Sebagai kekuatan utama dan garda paling depan dalam hal persenjataan darat, tank yang dimiliki Indonesia berada di peringkat 46, merujuk pada peringkat GFP. Posisi tersebut tepat di bawah Argentina dan di atas Spanyol.

Pada 2021 ini, Indonesia duduk dengan tenang di peringkat 10 kekuatan Angkatan Laut dengan jumlah total kapal sebanyak 282 buah, dengan rincian tujuh kapal fregat, 24 kapal korvet, lima kapal selam, 179 kapal patroli, dan 10 kapal penyapu ranjau. Posisi Indonesia berada di bawah Thailand dengan jumlah total aset keamanan Angkatan Laut mencapai 291 buah.

Kekuatan pertahanan udara Indonesia terdiri dari 41 pesawat tempur, 38 pesawat serang udara, 109 pesawat latih, 64 pesawat angkut, 17 pesawat intai dan misi khusus, 1 pesawat tanker, 188 helikopter, dan 15 helikopter tempur. Dengan total 458 aset, Indonesia berada di peringkat 28 negara dengan aset udara terbanyak, dengan posisi tepat di bawah Suriah dan di atas Kolombia.

Dalam hal luas wilayah, Indonesia cukup diuntungkan dengan wilayah yang luas. Namun, hal ini juga membutuhkan perhatian dan pertahanan yang baik-baik dari segi kenyamanan dan keamanan setiap daerah. Dibutuhkan aset keamanan yang tidak sedikit untuk menjaga setiap sisi wilayah.

Karena itu, sejak 2007, Presiden Indonesia pada masa itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat program prioritas Kementerian Pertahanan dengan mengejar minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimum persenjataan TNI.

Jika berjalan sesuai rencana, program ini akan rampung pada 2024, dengan rincian tahap sebagai berikut; MEF I (2010-2014), MEF II (2015-2019), dan MEF III (2020-2024). Untuk menunjang keberlangsungan program tersebut di atas, diperlukan dana sebesar kurang lebih Rp137 triliun.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More