Jokowi: Negara yang 60% Penduduknya Divaksin Masih Alami Lonjakan Kasus Covid-19
Senin, 30 Agustus 2021 - 20:30 WIB
JAKARTA - Presiden Jokowi mengtakan beberapa negara yang penduduknya sudah divaksin lebih dari 60 persen masih mengalami lonjakan kasus Covid-19 . Karena itu kewaspadaan harus terus ditingkatkan.
"Beberapa negara yang penduduknya sudah divaksinasi lebih dari 60% ternyata saat ini masih mengalami lonjakan kasus Covid-19 lagi. Hal ini terjadi karena masyarakatnya tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," ujarnya, Senin (30/8/2021).
Jokowi menuturkan, semua elemen bangsa harus bersama-sama menjaga kasus Covid-19 agar tidak naik lagi. "Kuncinya sederhana ayo segera ikut vaksin, ayo disiplin terapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Di sisi lain, hasil evaluasi menunjukkan penerapan protokol kesehatan di beberapa sektor sudah menunjukkan hal yang cukup baik. "Untuk itu, pemerintah kembali melakukan beberapa penerapan yang akan disampaikan Menko dan menteri-menteri terkait," tuturnya.
"Meskipun demikian, kita semua harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini. Kita harus mempelajari perkembangan situasi Covid-19 di berbagai negara dan terus mengambil berbagai pelajaran penting darinya," lanjutnya.
Jokowi memerinci, di wilayah Jawa-Bali terdapat penambahan daerah aglomerasi yang masuk ke PPKM Level 3, di antaranya yakni Malang Raya dan Solo Raya.
Dengan demikian jumlah wilayah aglomerasi di Jawa-Bali yang telah turun di level 3 pada pekan ini yakni Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya dan Solo Raya. Sedangkan Semarang Raya telah berhasil turun menjadi PPKM Level 2.
"Sehingga secara keseluruhan di Jawa - Bali ada perkembangan yang cukup baik," terang Jokowi.
Sedangkan jumlah PPKM Level 4 di Jawa-Bali berkurang dari 51 kabupaten/kota menjadi 25. Lalu level 3 dari 67 kabupaten/kota bertambah menjadi 76. Selanjutnya level 2 dari 10 kabupaten/kota bertambah menjadi 27.
Perkembangan kasus Covid-19 di luar Jawa Bali juga mengalami perbaikan. Wilayah PPKM Level 4 dari sebelumnya 7 provinsi menjadi 4. Lalu level 4 di 104 kabupaten/kota berkurang menjadi 85. Level 3 turun dari 234 kabupaten/kota menjadi 232. Dan level 2 dari 48 kabupaten/kota bertambah menjadi 68.
"Kemudian Level 1 dari tidak ada kabupaten/kota menjadi 1 kabupaten/kota," pungkasnya.
"Beberapa negara yang penduduknya sudah divaksinasi lebih dari 60% ternyata saat ini masih mengalami lonjakan kasus Covid-19 lagi. Hal ini terjadi karena masyarakatnya tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," ujarnya, Senin (30/8/2021).
Jokowi menuturkan, semua elemen bangsa harus bersama-sama menjaga kasus Covid-19 agar tidak naik lagi. "Kuncinya sederhana ayo segera ikut vaksin, ayo disiplin terapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Di sisi lain, hasil evaluasi menunjukkan penerapan protokol kesehatan di beberapa sektor sudah menunjukkan hal yang cukup baik. "Untuk itu, pemerintah kembali melakukan beberapa penerapan yang akan disampaikan Menko dan menteri-menteri terkait," tuturnya.
"Meskipun demikian, kita semua harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini. Kita harus mempelajari perkembangan situasi Covid-19 di berbagai negara dan terus mengambil berbagai pelajaran penting darinya," lanjutnya.
Jokowi memerinci, di wilayah Jawa-Bali terdapat penambahan daerah aglomerasi yang masuk ke PPKM Level 3, di antaranya yakni Malang Raya dan Solo Raya.
Dengan demikian jumlah wilayah aglomerasi di Jawa-Bali yang telah turun di level 3 pada pekan ini yakni Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya dan Solo Raya. Sedangkan Semarang Raya telah berhasil turun menjadi PPKM Level 2.
"Sehingga secara keseluruhan di Jawa - Bali ada perkembangan yang cukup baik," terang Jokowi.
Sedangkan jumlah PPKM Level 4 di Jawa-Bali berkurang dari 51 kabupaten/kota menjadi 25. Lalu level 3 dari 67 kabupaten/kota bertambah menjadi 76. Selanjutnya level 2 dari 10 kabupaten/kota bertambah menjadi 27.
Perkembangan kasus Covid-19 di luar Jawa Bali juga mengalami perbaikan. Wilayah PPKM Level 4 dari sebelumnya 7 provinsi menjadi 4. Lalu level 4 di 104 kabupaten/kota berkurang menjadi 85. Level 3 turun dari 234 kabupaten/kota menjadi 232. Dan level 2 dari 48 kabupaten/kota bertambah menjadi 68.
"Kemudian Level 1 dari tidak ada kabupaten/kota menjadi 1 kabupaten/kota," pungkasnya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda