Kemensos Jamin Warga Tak Punya NIK Tetap Disuntik Vaksin
Rabu, 11 Agustus 2021 - 16:54 WIB

Kemensos menjamin masyarakat yang tidak memiliki NIK tetap memperoleh suntikan vaksin. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Indonesia terus menggenjot program vaksinasi guna menurunkan penyebaran virus covid-19 dengan target 208 juta. Namun kendala di lapangan sering terjadi dimana masih banyak warga Indonesia yang belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK) .
Staf Khusus Menteri (SKM) Bidang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos), Luhur Budijarso Lulu mengatakan terus mengawal pendataan bagi masyarakat yang belum memiliki NIK di Indonesia.
"Besok kami akan webinar dengan dinsos-dinsos seluruh Indonesia untuk memastikan warga yang tidak memiliki NIK tetap tervaksin," jelas Luhur saat konferensi pers pembukaan Sentra Vaksinasi IPSM Nasional,Rabu,(11/08/2021).
Baca juga: Ribuan Orang Serbu Vaksinasi Dosis Ke-2 di Islamic Center Surabaya
Ia menyebut sampai saat ini ada 2.800 masyarakat rentan di Jabodetabek dengan beragam masalah yang tidak memiliki NIK. "Kami masih terus mendata termasuk yang ada di balai-balai kami, kalau di Jabodetabek ada 2.800 orang dengan beragam masalah kalau vaksin ini kan harus pake NIK. Kami coba bantu mereka dengan cara pendataan kependudukannya dulu," papar dia.
Staf Khusus Menteri (SKM) Bidang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos), Luhur Budijarso Lulu mengatakan terus mengawal pendataan bagi masyarakat yang belum memiliki NIK di Indonesia.
"Besok kami akan webinar dengan dinsos-dinsos seluruh Indonesia untuk memastikan warga yang tidak memiliki NIK tetap tervaksin," jelas Luhur saat konferensi pers pembukaan Sentra Vaksinasi IPSM Nasional,Rabu,(11/08/2021).
Baca juga: Ribuan Orang Serbu Vaksinasi Dosis Ke-2 di Islamic Center Surabaya
Ia menyebut sampai saat ini ada 2.800 masyarakat rentan di Jabodetabek dengan beragam masalah yang tidak memiliki NIK. "Kami masih terus mendata termasuk yang ada di balai-balai kami, kalau di Jabodetabek ada 2.800 orang dengan beragam masalah kalau vaksin ini kan harus pake NIK. Kami coba bantu mereka dengan cara pendataan kependudukannya dulu," papar dia.
Lihat Juga :