Tanggapi Hasil Studi LPI, Pengamat Nilai Layak Kepala BIN Berkinerja Terbaik
Jum'at, 09 Juli 2021 - 06:51 WIB
JAKARTA - Hasil studi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menempatkan kinerja Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan sebagai yang terbaik dalam merespons pandemi COVID-19.
Pengamat politik sekaligus Direktur Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai hasil kajian itu menggambarkan realitas kinerja para pembantu presiden saat ini.
"Dalam hal daya tanggap, misalnya, jelas Kepala BIN, Panglima TNI, dan Kapolri yang terbaik karena memang institusi itulah yang paling terdepan dalam mengatasi Covid-19 ini dari awal. Menteri-menteri kebanyakan sibuk dengan kompromi partai," kata Karyono dalam keterangannya, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Boni Hargens: Hasil Kajian LPI, Kepala BIN Miliki Kinerja Terbaik
Lebih lanjut pria kelahiran Jawa Tengah itu mengapresiasi kinerja BIN di bawah kepemimpinan Budi Gunawan. "Selain profesional, Pak Budi Gunawan juga pemimpin yang punya hati. Ia selaras dengan roh pemerintahan Presiden Jokowi," kata Karyono.
Sebagaimana dinyatakan dalam rilis media yang diterima redaksi, Direktur LPI Boni Hargens menyebutkan bahwa kajian pandangan pakar itu merupakan hasil riset kualitatif dan wawancara mendalam terhadap sejumlah pakar untuk memotret performa kabinet Indonesia Maju Jilid II yang dilakukan selama Januari-Juni 2021 yang dikuantifikasi secara sederhana untuk mendapatkan pengukuran yang pasti. Kajian ini mengukur kinerja kabinet dalam merespons wabah Covid 19.
Hasilnya Kepala BIN Budi Gunawan meraih skor 99 dalam skala 0-100 disusul Panglima TNI dan Kapolri yang sama-sama meraih nilai 98. Di tangga berikut, ada Menkopolhukam Mahfud MD (96), Menteri Agama Yaqut Cholil (95), Menteri BUMN Erick Tohir (94), Menteri Sosial Risma (93), dan Mendagri Tito Karnavian (91).
Baca juga: Ini Deretan Menteri Terbaik di Kabinet Jokowi-KH Ma'ruf Amin Versi LPI
Meski sejumlah kepala lembaga dan menteri meraih apresiasi yang baik, ternyata sebagian besar menteri dalam kajian LPI justru belum optimal dalam menangani pandemi sebagaimana arahan Presiden Jokowi. Hal itu terungkap dalam data 63% anggota kabinet lemah dalam aspek daya tanggap atau responsiveness. Dalam aspek leadership, ada 41% yang masih lemah, dan terdapat 46% anggota kabinet yang gagal membuat terobosan kebijakan di lingkungan kementerian/kelembagaan.
Pengamat politik sekaligus Direktur Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai hasil kajian itu menggambarkan realitas kinerja para pembantu presiden saat ini.
"Dalam hal daya tanggap, misalnya, jelas Kepala BIN, Panglima TNI, dan Kapolri yang terbaik karena memang institusi itulah yang paling terdepan dalam mengatasi Covid-19 ini dari awal. Menteri-menteri kebanyakan sibuk dengan kompromi partai," kata Karyono dalam keterangannya, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Boni Hargens: Hasil Kajian LPI, Kepala BIN Miliki Kinerja Terbaik
Lebih lanjut pria kelahiran Jawa Tengah itu mengapresiasi kinerja BIN di bawah kepemimpinan Budi Gunawan. "Selain profesional, Pak Budi Gunawan juga pemimpin yang punya hati. Ia selaras dengan roh pemerintahan Presiden Jokowi," kata Karyono.
Sebagaimana dinyatakan dalam rilis media yang diterima redaksi, Direktur LPI Boni Hargens menyebutkan bahwa kajian pandangan pakar itu merupakan hasil riset kualitatif dan wawancara mendalam terhadap sejumlah pakar untuk memotret performa kabinet Indonesia Maju Jilid II yang dilakukan selama Januari-Juni 2021 yang dikuantifikasi secara sederhana untuk mendapatkan pengukuran yang pasti. Kajian ini mengukur kinerja kabinet dalam merespons wabah Covid 19.
Hasilnya Kepala BIN Budi Gunawan meraih skor 99 dalam skala 0-100 disusul Panglima TNI dan Kapolri yang sama-sama meraih nilai 98. Di tangga berikut, ada Menkopolhukam Mahfud MD (96), Menteri Agama Yaqut Cholil (95), Menteri BUMN Erick Tohir (94), Menteri Sosial Risma (93), dan Mendagri Tito Karnavian (91).
Baca juga: Ini Deretan Menteri Terbaik di Kabinet Jokowi-KH Ma'ruf Amin Versi LPI
Meski sejumlah kepala lembaga dan menteri meraih apresiasi yang baik, ternyata sebagian besar menteri dalam kajian LPI justru belum optimal dalam menangani pandemi sebagaimana arahan Presiden Jokowi. Hal itu terungkap dalam data 63% anggota kabinet lemah dalam aspek daya tanggap atau responsiveness. Dalam aspek leadership, ada 41% yang masih lemah, dan terdapat 46% anggota kabinet yang gagal membuat terobosan kebijakan di lingkungan kementerian/kelembagaan.
(abd)
tulis komentar anda