Andi Arief: Rugi Besar Demokrat Ikut dalam Koalisi PDIP, Sama Juga Bunuh Diri Politik
Jum'at, 28 Mei 2021 - 21:01 WIB
JAKARTA - Pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa PDIP tidak mungkin berkoalisi dengan Partai Demokrat pada Pilpres 2024 ditanggapi Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief . Dia mengatakan, rugi besar jika Demokrat ikut dalam koalisi PDIP.
Kata Andi, pada kenyataannya sejak Pilpres 2004 memang belum pernah terjadi koalisi PDIP dengan Demokrat. "Bukan karena soal ideologi, ngerti apa Hasto soal ideologi. Terlalu jauh kalau soal ideologi. Persoalan sesungguhnya itu karena PDIP dua kali berhadapan dengan kader Demokrat yaitu SBY selalu mengalami kekalahan," jelas Andi kepada SINDOnews, Jumat (28/5/2021).
Menurutnya, kalau mau jujur Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 bukan kader utama PDIP yang memenangkan pilpres. Jokowi ini bukan kader yang didiidk di PDIP sejak lama. Jauh lebih lama Puan Maharani ataupun Megawati sendiri. Menurut, Jokowi pun bukan mengalahkan kader Demokrat. "Bahkan prestasi dalam menjabat kita bisa saksikan jauh lebih baik di zaman kader Demokrat menjadi Presiden hampir di semua bidang," ujarnya.
Mantan Stafsus Kepresidenan itu menambahkan, menjelang 2024 ini Partai Demokrat seperti juga partai lain juga sedang memikirkan koalisi politik.
"Di tengah ketidakpuasan atas pemerintah yang sudah meluas tentu kerugian besar jika Demokrat ikut dalam koalisi PDIP. Sama juga dengan bunuh diri politik. Kami memilih cara dengan cermat dan menghitumg banyak aspek," katanya.
Andi yakin, jika Pilpres 2024 berjalan dengan adil, aparat, birokrasi, dan penyelenggara bersikap netral, saatnya koalisi Partai Demokrat dan partai lain di luar PDIP memenangkan pilpres.
Kata Andi, pada kenyataannya sejak Pilpres 2004 memang belum pernah terjadi koalisi PDIP dengan Demokrat. "Bukan karena soal ideologi, ngerti apa Hasto soal ideologi. Terlalu jauh kalau soal ideologi. Persoalan sesungguhnya itu karena PDIP dua kali berhadapan dengan kader Demokrat yaitu SBY selalu mengalami kekalahan," jelas Andi kepada SINDOnews, Jumat (28/5/2021).
Menurutnya, kalau mau jujur Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 bukan kader utama PDIP yang memenangkan pilpres. Jokowi ini bukan kader yang didiidk di PDIP sejak lama. Jauh lebih lama Puan Maharani ataupun Megawati sendiri. Menurut, Jokowi pun bukan mengalahkan kader Demokrat. "Bahkan prestasi dalam menjabat kita bisa saksikan jauh lebih baik di zaman kader Demokrat menjadi Presiden hampir di semua bidang," ujarnya.
Mantan Stafsus Kepresidenan itu menambahkan, menjelang 2024 ini Partai Demokrat seperti juga partai lain juga sedang memikirkan koalisi politik.
"Di tengah ketidakpuasan atas pemerintah yang sudah meluas tentu kerugian besar jika Demokrat ikut dalam koalisi PDIP. Sama juga dengan bunuh diri politik. Kami memilih cara dengan cermat dan menghitumg banyak aspek," katanya.
Andi yakin, jika Pilpres 2024 berjalan dengan adil, aparat, birokrasi, dan penyelenggara bersikap netral, saatnya koalisi Partai Demokrat dan partai lain di luar PDIP memenangkan pilpres.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda