Kemnaker Siapkan Langkah Antisipasi Urbanisasi Pascalebaran
Minggu, 23 Mei 2021 - 21:47 WIB
JAKARTA - Mudik lebaran yang terjadi setiap tahun biasanya selalu diiringi dengan fenomena urbanisasi. Para kaum urban akan menjadikan kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya sebagai tujuan utama untuk mencari kehidupan baru.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, kota-kota besar masih menjadi magnet bagi para pencari kerja. Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka yang datang dari desa ke kota tanpa memiliki keterampilan kerja yang memadai.
“Kita ketahui bersama bahwa tiap tahun fenomena urbanisasi terjadi. Dan kita tidak ingin urbanisasi menimbulkan masalah baru karena ketiadaannya keterampilan pekerja yang dibutuhkan pasar kerja,” kata Menaker Ida di Jakarta, pada Minggu (23/5).
Ia mengatakan, pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah tidak menghendaki urbanisasi yang tiap tahun terjadi, karena hanya melahirkan masalah baru, seperti meningkatnya angka pengangguran. Untuk itu, menurutnya, warga yang mau mencari kehidupan baru ke kota agar memiliki keterampilan kerja yang memadai agar cepat terserap pasar kerja.
Sebagai salah satu mitigasi dalam mengantisipasi urbanisasi, Kemnaker telah, sedang, dan akan terus menggulirkan program peningkatan kompetensi agar masyarakat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Sejumlah program peningkatan kompetensi yang telah digulirkan dan dijalankan pihaknya seperti pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK), pelatihan peningkatan produktivitas, sertifikasi kompetensi, dan bursa kerja online (job fair). Untuk mengakses berbagai pelatihan yang diadakan Kemnaker, masyarakat dapat mendaftarkan diri ke BLK Kemnaker dan BLK yang ada di daerah masing-masing.
“Melalui berbagai program ini, kami inginkan agar masyarakat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri yang ada di daerah masing-masing, sehingga tidak perlu mencari pekerjaan ke kota-kota besar,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, program-program yang telah dilakukannya tidak hanya bertujuan agar masyarakat menjadi pekerja di perusahaan, tetapi juga menjadi wirausahawan, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru.
Dalam upaya memperbanyak penciptaan wirausahawan, pihaknya telah melakukan program-program seperti pelatihan wirausaha baru, padat karya, jaring pengaman sosial dan inkubasi bisnis.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, kota-kota besar masih menjadi magnet bagi para pencari kerja. Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka yang datang dari desa ke kota tanpa memiliki keterampilan kerja yang memadai.
“Kita ketahui bersama bahwa tiap tahun fenomena urbanisasi terjadi. Dan kita tidak ingin urbanisasi menimbulkan masalah baru karena ketiadaannya keterampilan pekerja yang dibutuhkan pasar kerja,” kata Menaker Ida di Jakarta, pada Minggu (23/5).
Ia mengatakan, pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah tidak menghendaki urbanisasi yang tiap tahun terjadi, karena hanya melahirkan masalah baru, seperti meningkatnya angka pengangguran. Untuk itu, menurutnya, warga yang mau mencari kehidupan baru ke kota agar memiliki keterampilan kerja yang memadai agar cepat terserap pasar kerja.
Sebagai salah satu mitigasi dalam mengantisipasi urbanisasi, Kemnaker telah, sedang, dan akan terus menggulirkan program peningkatan kompetensi agar masyarakat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Sejumlah program peningkatan kompetensi yang telah digulirkan dan dijalankan pihaknya seperti pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK), pelatihan peningkatan produktivitas, sertifikasi kompetensi, dan bursa kerja online (job fair). Untuk mengakses berbagai pelatihan yang diadakan Kemnaker, masyarakat dapat mendaftarkan diri ke BLK Kemnaker dan BLK yang ada di daerah masing-masing.
“Melalui berbagai program ini, kami inginkan agar masyarakat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri yang ada di daerah masing-masing, sehingga tidak perlu mencari pekerjaan ke kota-kota besar,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, program-program yang telah dilakukannya tidak hanya bertujuan agar masyarakat menjadi pekerja di perusahaan, tetapi juga menjadi wirausahawan, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru.
Dalam upaya memperbanyak penciptaan wirausahawan, pihaknya telah melakukan program-program seperti pelatihan wirausaha baru, padat karya, jaring pengaman sosial dan inkubasi bisnis.
tulis komentar anda