Survei Terbaru, PKB Paling Berpihak pada Umat Islam
Minggu, 23 Mei 2021 - 17:20 WIB
JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa dinilai paling berpihak kepada kepentingan umat Islam. Kesimpulan ini merupakan salah satu dari hasil survey terbaru Pospoll Indonesia bertajuk ‘Menakar peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam’.
“Partai politik yang dinilai paling berpihak terhadap umat Islam adalah PKB (17,6%), PKS (15,8%), Gerindra (8,9%), dan PPP (7,4%)," ujar Direktur Eksekutif Pospoll Indonesia, Muslimin Tanja dalam rilis survei, Minggu, (23/5/2021).
Sementara dari sisi elektabilitas, partai yang dinahkodai Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) mampu menggeser Golkar di posisi ketiga di bawah PDIP yang kokoh di puncak elektabilitas partai politik dengan raihan 22,3% dukungan, dan posisi kedua Partai Gerindra dengan 13,4 persen. "Selanjutnya PKB (9,2%), Golkar (8,4%), PKS (7,4%), Demokrat (5,3%), Nasdem (4,3%), PPP (2,8%), PAN (1,8%), Perindo (0,6%), Hanura (0,4), PSI (0,3%), PBB (0,2), Garuda (0,2), Gelora (0,1), dan Berkarya (0,1). Sementara 23,4% responden tidak tahu/tidak menjawab," ujar Muslimin. (Baca Juga: Paling Wakili Milenial, PDIP-Gerindra Kokoh di Puncak, PKB Geser Golkar)
Dalam survei itu juga ditemukan kecenderungan responden yang melihat partai politik yang dinilai paling peduli memperjuangkan rakyat. Di sini, PDIP unggul dengan (19,2%), Gerindra (11,8%), dan Golkar (8,2%). Tak hanya itu, responden juga memberikan penilaian tentang partai politik yang dinilai paling bersih. Di sini ada PDIP (15,7%), Gerindra (10%), dan PKS 7,8%.
Muslimin menjelaskan, survei dilakukan dengan sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsional antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. “Dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden, margin of error +/- 2,45% pada tingkat kepercayaan 95%,” katanya. (Baca Juga:Prabowo Melejit, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat Dibayangi Sandi)
Menurutnya, unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan sampel kelurahan yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia. Adapun, proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 20 - 29 April 2021 melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview). Selain itu, usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Di samping itu, quality control dilakukan terhadap hasil wawancara, yang dipilih secara random sebesar 20% dari total sampel. Dalam quality control tidak ditemukan adanya kesalahan berarti.
“Partai politik yang dinilai paling berpihak terhadap umat Islam adalah PKB (17,6%), PKS (15,8%), Gerindra (8,9%), dan PPP (7,4%)," ujar Direktur Eksekutif Pospoll Indonesia, Muslimin Tanja dalam rilis survei, Minggu, (23/5/2021).
Sementara dari sisi elektabilitas, partai yang dinahkodai Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) mampu menggeser Golkar di posisi ketiga di bawah PDIP yang kokoh di puncak elektabilitas partai politik dengan raihan 22,3% dukungan, dan posisi kedua Partai Gerindra dengan 13,4 persen. "Selanjutnya PKB (9,2%), Golkar (8,4%), PKS (7,4%), Demokrat (5,3%), Nasdem (4,3%), PPP (2,8%), PAN (1,8%), Perindo (0,6%), Hanura (0,4), PSI (0,3%), PBB (0,2), Garuda (0,2), Gelora (0,1), dan Berkarya (0,1). Sementara 23,4% responden tidak tahu/tidak menjawab," ujar Muslimin. (Baca Juga: Paling Wakili Milenial, PDIP-Gerindra Kokoh di Puncak, PKB Geser Golkar)
Dalam survei itu juga ditemukan kecenderungan responden yang melihat partai politik yang dinilai paling peduli memperjuangkan rakyat. Di sini, PDIP unggul dengan (19,2%), Gerindra (11,8%), dan Golkar (8,2%). Tak hanya itu, responden juga memberikan penilaian tentang partai politik yang dinilai paling bersih. Di sini ada PDIP (15,7%), Gerindra (10%), dan PKS 7,8%.
Muslimin menjelaskan, survei dilakukan dengan sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsional antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. “Dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden, margin of error +/- 2,45% pada tingkat kepercayaan 95%,” katanya. (Baca Juga:Prabowo Melejit, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat Dibayangi Sandi)
Menurutnya, unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan sampel kelurahan yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia. Adapun, proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 20 - 29 April 2021 melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview). Selain itu, usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Di samping itu, quality control dilakukan terhadap hasil wawancara, yang dipilih secara random sebesar 20% dari total sampel. Dalam quality control tidak ditemukan adanya kesalahan berarti.
(war)
tulis komentar anda