Survei ARSC: Anies Baswedan Unggul dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo
Sabtu, 22 Mei 2021 - 13:05 WIB
JAKARTA - Lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) melakukan survei elektabilitas calon presiden (Capres) 2024 . Adapun dari hasil survei tersebut Anies Baswedan ungguli Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Associate Resercher ARSC, Yohan Wahyu mengatakan survei dilaukan pada 26 April hingga 8 Mei 2021 melalui wawancara telepon. Diketahui sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak di 34 provinsi.
"Margin of error survei ini kurang-lebih 2,9 persen," ujar Yohan dalam rilis survei ARSC, Sabtu (22/5/2021).
Yohan menjelaskan secara singkat soal survei ini. Dia mereview survei yang memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi disusul Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di posisi kedua dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi ketiga.
"Namun publik juga menunjukkan resistensinya terhadap Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Kedua nama tersebut adalah yang tertinggi tidak diharapkan menjadi presiden 2024 (tingkat resistensi tinggi)," tutur Yohan.
Yohan mengungkapkan responden yang memilih nama-nama tersebut berdasarkan hasil kinerja yang sedang diemban saat ini tiga faktor di antaranya ialah sudah terbukti, berpengalaman, dan dianggap bersih atau jujur. Setidaknya ada lima besar isu yang diharapkan menjadi program prioritas Capres 2024.
"Lima besar isu publik yang menjadi concern bagi pemilih dengan harapan akan menjadi program prioritas presiden 2024 mendatang adalah terkait dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, akses dan fasilitas pendidikan, kesenjangan ekonomi, pemberantasan korupsi, dan jaminan kesehatan," terangnya.
Lebih lanjut, Yohan mengatakan bahwa survei ini masih dapat berubah. Sebab, menuju 2024 masih ada 3 tahun lagi. "Survei ini masih bisa berubah, kami ARSC akan secara berkala melakukan survei terkait capres 2024," tandasnya.
Associate Resercher ARSC, Yohan Wahyu mengatakan survei dilaukan pada 26 April hingga 8 Mei 2021 melalui wawancara telepon. Diketahui sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak di 34 provinsi.
Baca Juga
"Margin of error survei ini kurang-lebih 2,9 persen," ujar Yohan dalam rilis survei ARSC, Sabtu (22/5/2021).
Yohan menjelaskan secara singkat soal survei ini. Dia mereview survei yang memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi disusul Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di posisi kedua dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi ketiga.
"Namun publik juga menunjukkan resistensinya terhadap Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Kedua nama tersebut adalah yang tertinggi tidak diharapkan menjadi presiden 2024 (tingkat resistensi tinggi)," tutur Yohan.
Yohan mengungkapkan responden yang memilih nama-nama tersebut berdasarkan hasil kinerja yang sedang diemban saat ini tiga faktor di antaranya ialah sudah terbukti, berpengalaman, dan dianggap bersih atau jujur. Setidaknya ada lima besar isu yang diharapkan menjadi program prioritas Capres 2024.
"Lima besar isu publik yang menjadi concern bagi pemilih dengan harapan akan menjadi program prioritas presiden 2024 mendatang adalah terkait dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, akses dan fasilitas pendidikan, kesenjangan ekonomi, pemberantasan korupsi, dan jaminan kesehatan," terangnya.
Lebih lanjut, Yohan mengatakan bahwa survei ini masih dapat berubah. Sebab, menuju 2024 masih ada 3 tahun lagi. "Survei ini masih bisa berubah, kami ARSC akan secara berkala melakukan survei terkait capres 2024," tandasnya.
Baca Juga
tulis komentar anda