Refleksi Ramadhan Bareng PDIP, Maarif Institute Prihatin Tergerusnya Semangat Gotong Royong

Kamis, 06 Mei 2021 - 22:12 WIB
Refleksi Ramadhan Bareng...
Direktur Eksekutif Maarif Institute, Abdullah Darraz mengajak umat Muslim Indonesia untuk reflektif dalam memanfaatkan gadget di bulan suci Ramadhan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Direktur Eksekutif Maarif Institute , Abdullah Darraz mengajak umat Muslim Indonesia untuk reflektif dalam memanfaatkan gadget di bulan suci Ramadhan . Sebab, penggunaan gadget yang tak tepat sasaran dikhawatirkan akan melanggengkan sikap individualisme dan menggerus semangat gotong royong antar anak bangsa.

Hal itu disampaikan Darraz saat mengisi acara ngabuburit Bersama Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDIP pada hari Kamis (6/5/2021) sore. Acara ini dipandu host Sekretaris BKNP PDIP, Rano Karno yang juga Anggota DPR RI. Baca juga: Sekjen Parpol Koalisi Pemerintahan Jokowi Kumpul di Kantor PDIP, Ini Penjelasan Hasto

Dalam kesempatan itu, Darraz mengingatkan bahwa jika melihat pada dakwah Walisongo, salah satu ajaran yang diperkenalkan dan ditularkan pada masyarakat Nusantara adalah semangat gotong royong. Sikap ini sudah menjadi bagian dari jiwa masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, di masa kini dengan adanya kemajuan teknologi, justru membuat semangat kebersamaan atau gotong royong di setiap masyarakat menjadi tergerus. Menurut Darraz, pengaruh gadget yang kemudian memicu lahirnya sikap egoisme sehingga cenderung terlalu memikirkan diri sendiri daripada memikirkan orang lain maupun bangsa.

"Dengan adanya gadget menjadi pengaruh buat kita sehingga terbiasa dengan egoisme dan indiviudalis, sehingga cenderung terlalu sibuk sendiri, memikirkan diri sendiri daripada memikirkan orang lain maupun bangsa Indonesia ini," jelas Darraz.

Padahal, lanjut Darraz, semangat bergotong royonglah yang dapat menumbuhkan rasa empati, peduli lingkungan sekitar dan perhatian. Ini menjadikan pikiran kritis dan tanggap terhadap lingkungan sosial.

"Justru kan, gotong royong itu meniscayakan kita punya rasa empati dan peduli, mempunyai perhatian terhadap orang lain, ketika orang lain sedang mengalami kebutuhan tertentu, ya kita semua harus melakukan kepedulian itu," urainya. Baca juga: Tausiah di Depan Sekjen Parpol Koalisi, Gus Miftah Beberkan 4 Kategori Orang Islam di Indonesia
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!