Elektabilitas Demokrat Anjlok, Kubu AHY Sebut Moeldoko Harus Tahu Diri
Selasa, 30 Maret 2021 - 17:19 WIB
JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani ikut menanggapi hasil survei yang dilakukan Charta Politika terkait elektabilitas partai politik dan juga calon presiden 2024.
Hasil survei itu menempatkan Partai Demokrat yang terlempar dari lima besar. Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu berada di rangking 7 dengan 4,2 persen.
Dalam hal ini, Kamhar mengaku pihaknya terus berbenah dan mempersiapkan diri agar dari waktu ke waktu hasil survei Partai Demokrat dan Ketum AHY terus mengalami trend kenaikan. "Kami optimis, itu bisa dan cukup waktu untuk itu," ujarnya.
Kamhar kemudian mengaitkan hasil survei yang dimiliki AHY dengan survei Ketum PD hasil KLB, Moeldoko yang disebutnya berada jauh di bawah AHY.
Survei ini menurutnya, sekaligus menjadi alasan obyektif untuk menegasikan pernyataan Moeldoko yang ingin 'menyelamatkan' Partai Demokrat, padahal sebelumnya saat menjadi petinggi Hanura pun tak mampu berkontribusi menyelematkan partainya dari eliminasi ambang batas parlemen, sehingga tersinggkir dari Senayan.
"Tentu kami berharap, hasil survei ini membuat Moeldoko menjadi tahu diri dan menyesali perbuatannya," tandasnya.
Hasil survei itu menempatkan Partai Demokrat yang terlempar dari lima besar. Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu berada di rangking 7 dengan 4,2 persen.
Baca Juga
Dalam hal ini, Kamhar mengaku pihaknya terus berbenah dan mempersiapkan diri agar dari waktu ke waktu hasil survei Partai Demokrat dan Ketum AHY terus mengalami trend kenaikan. "Kami optimis, itu bisa dan cukup waktu untuk itu," ujarnya.
Kamhar kemudian mengaitkan hasil survei yang dimiliki AHY dengan survei Ketum PD hasil KLB, Moeldoko yang disebutnya berada jauh di bawah AHY.
Survei ini menurutnya, sekaligus menjadi alasan obyektif untuk menegasikan pernyataan Moeldoko yang ingin 'menyelamatkan' Partai Demokrat, padahal sebelumnya saat menjadi petinggi Hanura pun tak mampu berkontribusi menyelematkan partainya dari eliminasi ambang batas parlemen, sehingga tersinggkir dari Senayan.
"Tentu kami berharap, hasil survei ini membuat Moeldoko menjadi tahu diri dan menyesali perbuatannya," tandasnya.
(maf)
tulis komentar anda