Andi Arief Bantah Kabar Dirinya dan Bappilu Demokrat Setujui KLB
Senin, 01 Maret 2021 - 10:39 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief membantah beredarnya kabar bahwa dirinya dan Bappilu Partai Demokrat telah menyetujui digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. Kata Andi Arief , kabar itu hoaks.
Menurut Andi Arief , tadi malam beredar WA atas nama dirinya yang berkomunikasi dengan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) seolah-olah dirinya dari hasil komunikasi tersebut menyetujui untuk dilakukan KLB.
"Seolah-olah Bappilu bahkan sebagai badan dalam kepengurusan DPP setuju bahwa akan ada KLB dan sudah ada 78 DPC/DPD yang menyetujui. Saya menyatakan bahwa itu tidak benar. Saya tidak pernah merasa mengirim (pesan WA) menggunakan nomor itu. Dan isinya pun saya nyatakan fitnah atau hoaks," kata Andi Arief dalam video yang diterima SINDOnews, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Sejarah KLB di Bali, Pasek: SBY Minta Bantuan Anas Kendalikan Marzuki Alie
Namun, Andi Arief mengakui bahwa nomor yang digunakan pihak tak bertanggung jawab untuk menyebar WA KLB tersebut adalah nomor milik dirinya yang pernah digunakan pada 2018-2019 awal di saat politisasi sangat tinggi, ada isu kontainer. Bahkan, rumahnya di Lampung digerebek.
"Saya waktu itu bersiasat, saya takut ada kriminalisasi, karena rumah saya sampai digerebek di Lampung. Kita tahu, para hacker juga digunakan pada waktu itu untuk membuat seolah-olah ada peristiwa kriminal. Pada waktu itu saya nyatakan bahwa saya tidak berbuat kriminal saat itu. Jadi saya punya jalan dengan mematikan nomor itu," jelasnya.
Baca juga: Politikus Demokrat: Tanpa Pak SBY, Tak Akan Eksis Partai Ini
Andi Arief mengaku telah mematikan nomor tersebut. Namun, kesalahannya dia tidak melaporkan telah mematikan nomor tersebut ke pihak provider.
Menurut Andi Arief , tadi malam beredar WA atas nama dirinya yang berkomunikasi dengan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) seolah-olah dirinya dari hasil komunikasi tersebut menyetujui untuk dilakukan KLB.
"Seolah-olah Bappilu bahkan sebagai badan dalam kepengurusan DPP setuju bahwa akan ada KLB dan sudah ada 78 DPC/DPD yang menyetujui. Saya menyatakan bahwa itu tidak benar. Saya tidak pernah merasa mengirim (pesan WA) menggunakan nomor itu. Dan isinya pun saya nyatakan fitnah atau hoaks," kata Andi Arief dalam video yang diterima SINDOnews, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Sejarah KLB di Bali, Pasek: SBY Minta Bantuan Anas Kendalikan Marzuki Alie
Namun, Andi Arief mengakui bahwa nomor yang digunakan pihak tak bertanggung jawab untuk menyebar WA KLB tersebut adalah nomor milik dirinya yang pernah digunakan pada 2018-2019 awal di saat politisasi sangat tinggi, ada isu kontainer. Bahkan, rumahnya di Lampung digerebek.
"Saya waktu itu bersiasat, saya takut ada kriminalisasi, karena rumah saya sampai digerebek di Lampung. Kita tahu, para hacker juga digunakan pada waktu itu untuk membuat seolah-olah ada peristiwa kriminal. Pada waktu itu saya nyatakan bahwa saya tidak berbuat kriminal saat itu. Jadi saya punya jalan dengan mematikan nomor itu," jelasnya.
Baca juga: Politikus Demokrat: Tanpa Pak SBY, Tak Akan Eksis Partai Ini
Andi Arief mengaku telah mematikan nomor tersebut. Namun, kesalahannya dia tidak melaporkan telah mematikan nomor tersebut ke pihak provider.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda