Survei Indikator: 41% Warga Belum Bersedia Disuntik Vaksin COVID-19

Minggu, 21 Februari 2021 - 22:54 WIB
Petugas medis melakukan vaksinasi Covid-19 kepada pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021). FOTO/SINDOnews/YORRI FARLI
JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan, sebanyak 41% masyarakat Indonesia belum bersedia di vaksinasi COVID-19 . Dari hasil survei tersebut, sebanyak 54,2% masyarakat masih belum ingin divaksin karena alasan efek samping.

"Sangat banyak warga yang kemudian tidak lantas bersedia divaksin (41%), terutama karena alasan efek samping vaksin yang belum dipastikan (54%)," mengutip rilis resmi Indikator Politik Indonesia, Minggu (21/2/2021).

Kendati demikian, berdasarkan hasil temuan Indikator Politik Indonesia, hampir semua masyarakat sudah mengetahui bahwa pemerintah telah memulai program vaksinasi virus corona (COVID-19). Mayoritas warga juga setuju bahwa vaksin telah dinyatakan halal, meskipun masih banyak yang takut untuk divaksin.



Baca juga: Kematian Nakes Positif COVID-19 Usai Divaksin Tidak Pengaruhi Vaksinasi Tahap 2

"Hampir semua warga sudah tahu pemerintah telah memulai program vaksinasi virus corona, 91,3%. Mayoritas warga juga setuju dengan pendapat bahwa mereka menerima vaksin jika telah dinyatakan halal, 81,9%," tulisnya.

Sekadar informasi, Lembaga Indikator Politik Indonesia melakukan survei terkait tantangan dan problem vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Survei dilakukan dengan cara menggunakan kontak telepon untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

Baca juga: 850 Pelaku Wisata di Bandung Barat Siap Jalani Vaksinasi COVID-19

Adapun, asumsi metode yang digunakan yakni simple random sampling. Ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sample berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More