Kader Gugat Hasil Muktamar PPP, Pengamat: Mustahil Partai Tanpa Gejolak
Rabu, 10 Februari 2021 - 11:12 WIB
JAKARTA - Sejumlah kader senior PPP yang tergabung dalam Gerakan Penyelamat PPP mempersoalkan hasil Muktamar IX dan hasil susunan kepengurusan 2019-2025. Para kader ini 'menggugat' sikap Ketua Umum terpilih, Suharso Monoarfa karena dianggap meninggalkan mereka.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, sudah menjadi rahasia umum, parpol kerap dilanda konflik setelah menggelar Muktamar atau Kongres yang sejenisnya.
"Protes tentang struktur partai bagian riak kecil gejolak internal partai. Pasti saja ada pihak tertentu yang kecewa karena tak diakomodir," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (10/2/2021).
Adi pun melihat, apa yang menimpa PPP hanya tentang kepentingan politik biasa. Dia juga melihat persoalan partai hanya begitu-begitu saja dari sejak dulu. Sehingga, konflik partai tak jarang meributkan hal-hal yang prinsipil yakni bagaimana penguatan terhadap kelembagaan partai.
"Mustahil partai tanpa gejolak. Partai tempatnya orang berebut kepentingan politik. Yang penting konfliknya bisa dikendalikan," kata analis politik asal UIN Jakarta ini.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, sudah menjadi rahasia umum, parpol kerap dilanda konflik setelah menggelar Muktamar atau Kongres yang sejenisnya.
"Protes tentang struktur partai bagian riak kecil gejolak internal partai. Pasti saja ada pihak tertentu yang kecewa karena tak diakomodir," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (10/2/2021).
Adi pun melihat, apa yang menimpa PPP hanya tentang kepentingan politik biasa. Dia juga melihat persoalan partai hanya begitu-begitu saja dari sejak dulu. Sehingga, konflik partai tak jarang meributkan hal-hal yang prinsipil yakni bagaimana penguatan terhadap kelembagaan partai.
"Mustahil partai tanpa gejolak. Partai tempatnya orang berebut kepentingan politik. Yang penting konfliknya bisa dikendalikan," kata analis politik asal UIN Jakarta ini.
(abd)
tulis komentar anda