Marzuki Alie Tegaskan Tidak Pernah Keluar Demokrat: Saya Tidak Pernah Berkhianat
Sabtu, 06 Februari 2021 - 06:58 WIB
JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Marzuki Alie menjawab tudingan sejumlah elite Partai Demokrat bahwa dirinya menjadi salah satu kader Demokrat yang ikut dalam upaya menggulingkan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) .
"Saya nggak paham maksudnya, banyak sekali wartawan yang menghubungi saya dan menyampaikan, ada yang katanya Pak Herman Khaeron, ada yang namanya Pak Syarief Hasan, Pak Rachland Nashidik menyebut nama saya. Sehingga saya harus bersikap karena ini di ruang publik," kata Marzuki saat dihubungi, Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Soal Moeldoko, Demokrat Ingatkan Lengsernya Megawati di KLB PDI oleh Soerjadi
Ketua DPR RI 2009-2014 ini mengaku, selama ini dirinya selalu difitnah, bahkan banyak yang memfitnah dirinya di hadapan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) , tapi tidak ia tanggapi karena itu semua untuk kepentingan pribadi, dapat jabatan dan mendapatkan kepercayaan.
Dan, dia tidak masalah atas hal itu, karena yang terpenting dirinya tidak pernah melanggar aturan partai. Tapi, tudingan kali ini berbeda dan dia merasa harus angkat bicara soal ini. "Saya nggak main-main, jadi saya langsung WhatsApp ke Pak SBY, kalau mereka tidak bisa membuktikan, sanksi partai harus jelas, mereka harus dipecat dari partai. Itu yang saya katakan ke Pak SBY,” desaknya.
Adapun tudingan kepada kader dan mantan kader Demokrat seperti Jhoni Allen Marbun, Nazarudin, dan Darmizal, dia menegaskan tidak tahu mengenai ini. Bahkan, ia pun kaget. Jadi, kalau memang tudingan itu mengarah kepada dirinya, dia menantang untuk membuktikannya.
"Kalau saya di sana (bertemu Moeldoko) buktikan aja, di mana? Buktikan. Fotonya ada nggak? Atau siapa yang menyaksikan, pasti tidak akan tidak difoto, pertemuan itu pasti difoto," tantang Marzuki.
"Saya nggak paham maksudnya, banyak sekali wartawan yang menghubungi saya dan menyampaikan, ada yang katanya Pak Herman Khaeron, ada yang namanya Pak Syarief Hasan, Pak Rachland Nashidik menyebut nama saya. Sehingga saya harus bersikap karena ini di ruang publik," kata Marzuki saat dihubungi, Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Soal Moeldoko, Demokrat Ingatkan Lengsernya Megawati di KLB PDI oleh Soerjadi
Ketua DPR RI 2009-2014 ini mengaku, selama ini dirinya selalu difitnah, bahkan banyak yang memfitnah dirinya di hadapan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) , tapi tidak ia tanggapi karena itu semua untuk kepentingan pribadi, dapat jabatan dan mendapatkan kepercayaan.
Dan, dia tidak masalah atas hal itu, karena yang terpenting dirinya tidak pernah melanggar aturan partai. Tapi, tudingan kali ini berbeda dan dia merasa harus angkat bicara soal ini. "Saya nggak main-main, jadi saya langsung WhatsApp ke Pak SBY, kalau mereka tidak bisa membuktikan, sanksi partai harus jelas, mereka harus dipecat dari partai. Itu yang saya katakan ke Pak SBY,” desaknya.
Adapun tudingan kepada kader dan mantan kader Demokrat seperti Jhoni Allen Marbun, Nazarudin, dan Darmizal, dia menegaskan tidak tahu mengenai ini. Bahkan, ia pun kaget. Jadi, kalau memang tudingan itu mengarah kepada dirinya, dia menantang untuk membuktikannya.
"Kalau saya di sana (bertemu Moeldoko) buktikan aja, di mana? Buktikan. Fotonya ada nggak? Atau siapa yang menyaksikan, pasti tidak akan tidak difoto, pertemuan itu pasti difoto," tantang Marzuki.
tulis komentar anda