PAN Minta Pemerintah Dalami Kabar China Beli Vaksin Negara Lain

Jum'at, 18 Desember 2020 - 11:22 WIB
PAN meminta pemerintah mencari tahu penyebab China mengimpor ribuan vaksin Covid-19 dari negara lain meskipun mereka telah memproduksi vaksin sendiri. Foto/ist
JAKARTA - Pelaksana Harian (Plh) Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay meminta agar kabar bahwa China akan membeli vaksin Covid-19 dari negara lain perlu didalami. Pasalnya, kabar tersebut bisa berdampak secara sosiologis di tengah masyarakat.

Sebab, sambungnya, ada kesan bahwa vaksin produk sendiri tidak dipakai oleh China . Malah sebaliknya, China menghabiskan anggaran yang cukup besar untuk mengimpor vaksin dari negara lain.

"Kan agak aneh ya. Mereka punya vaksin sendiri, tapi beli ke tempat lain. Dari sisi keamanan dan keuangan, tentu itu kurang menguntungkan," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).



(Baca:Terungkap! Alasan Pemerintah Pilih Vaksin China Ketimbang Pfizer dan Moderna)

Namun demikian, anggota Komisi IX DPR ini mengingatkan, pendalaman terhadap masalah ini harus dilakukan secara fair atau berkeadilan. Karena bisa saja, impor vaksin yang dilakukan China adalah juga bagian dari kerja sama akademik yang sudah ditetapkan sebelumnya. Ini tentu tidak begitu sulit untuk ditelusuri jika rekam jejak masing-masing produsen vaksin yang ada dapat diungkap.

"Kalau bentuknya kerja sama, ya bisa saja itu. Sama seperti kerjasama antara Biofarma dan Sinovac. Kita akan memproduksi sendiri vaksin Merah Putih. Namun, pada saat yang sama kita akan mengimpor vaksin dari China untuk kebutuhan nasional. Impor vaksin dilakukan mengingat jumlah dosis yang dibutuhkan sangat besar," paparnya.

(Baca:Pemerintah Impor Vaksin Sinovac, PKS Minta Ombudsman Periksa)

Selain masih menunggu waktu yang agak lama, Saleh menjelaskan, kapasitas produsen vaksin untuk memproduksi vaksin pun terbatas. Itu yang menjadi dasar pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan produsen vaksin dari berbagai negara.

Sehingga dalam konteks seperti ini, Saleh menambahkan, bangsa Indonesia tidak perlu terlalu curiga atas kabar tersebut sampai adanya penjelasan yang terang.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)

"Silahkan saja ditelusuri lebih jauh kerjasama China tersebut. Harapannya, asumsi-asumsi negatif dapat dihindarkan. Pada akhirnya, tingkat kepercayaan pada vaksin produksi China tetap dapat dipertahankan," pungkas ketua DPP PAN itu.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More