Tak Lagi Masuk Pengurus MUI, Tengku Zulkarnain: Tak Akan Membuat Saya Berhenti Berdakwah
Jum'at, 27 November 2020 - 10:23 WIB
JAKARTA - Nama Ustaz Tengku Zulkarnain tak masuk dalam kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 di bawah pimpinan KH Miftachul Akhyar.
Lalu, bagaimana respons Tengku Zul? "MUI tidak akan membuat saya berhenti berdakwah," kata dia saat dihubungi Okezone, Jumat (27/11/2020). (Baca juga: MUI Punya Pengurus Baru, Tidak Ada Nama Tengku Zulkarnain)
Tengku Zul mengatakan, dirinya sudah 22 tahun lamanya mengabdi di MUI. Sehingga, menurut dia, wajar bila harus ada regenerasi organisasi guna memberikan kesempatan kepada para ulama muda untuk mengabdi di sana. "Oh biasa itu (tidak masuk kepengurusan MUI). Saya ini sudah 22 tahun di MUI wajar lah kalau ada regenerasi masuk yang muda-muda. Itu biasa yang muda-muda (masuk), baguslah," ujar dia. (Baca juga: Inilah Susunan Lengkap Pengurus MUI Periode 2020-2025)
Dia mengatakan, MUI merupakan organisasi gerakan dakwah yang diinisasi para ulama. Diapun berharap MUI bisa menjadi lebih baik dalam menyampaikan dakwahnya kepada umat Islam di Tanah Air. "MUI ini gerakan dakwah bagus. Jadi saya gembira juga. Mudah-mudahan ke depan MUI lebih maju, lebih baik dari pada yang sekarang," ucap dia.
(Baca juga : Kerumunan di Kegiatan Habib Rizieq, Anies Copot Wali Kota Jakpus dan Kadis Lingkungan Hidup )
Pria asal Sumatera Utara itu menambahkan dirinya akan tetap berdakwah meskipun tak berada dalam kepengurusan MUI. Menurut dia, berdakwah merupakan aktivitasnya sehari-hari yang sudah dilakoninya sejak berumur 16 tahun. "Sudah keliling 36 negara, sudah keliling NKRI dan dakwa tetap saya buat. Apalagi saya ini asalnya dari jamaah tabligh. Jadi masih tetap (berdakwah). Jamaah Tabligh itu kerjaannya berdakwah," tutur dia.
Lalu, bagaimana respons Tengku Zul? "MUI tidak akan membuat saya berhenti berdakwah," kata dia saat dihubungi Okezone, Jumat (27/11/2020). (Baca juga: MUI Punya Pengurus Baru, Tidak Ada Nama Tengku Zulkarnain)
Tengku Zul mengatakan, dirinya sudah 22 tahun lamanya mengabdi di MUI. Sehingga, menurut dia, wajar bila harus ada regenerasi organisasi guna memberikan kesempatan kepada para ulama muda untuk mengabdi di sana. "Oh biasa itu (tidak masuk kepengurusan MUI). Saya ini sudah 22 tahun di MUI wajar lah kalau ada regenerasi masuk yang muda-muda. Itu biasa yang muda-muda (masuk), baguslah," ujar dia. (Baca juga: Inilah Susunan Lengkap Pengurus MUI Periode 2020-2025)
Dia mengatakan, MUI merupakan organisasi gerakan dakwah yang diinisasi para ulama. Diapun berharap MUI bisa menjadi lebih baik dalam menyampaikan dakwahnya kepada umat Islam di Tanah Air. "MUI ini gerakan dakwah bagus. Jadi saya gembira juga. Mudah-mudahan ke depan MUI lebih maju, lebih baik dari pada yang sekarang," ucap dia.
(Baca juga : Kerumunan di Kegiatan Habib Rizieq, Anies Copot Wali Kota Jakpus dan Kadis Lingkungan Hidup )
Pria asal Sumatera Utara itu menambahkan dirinya akan tetap berdakwah meskipun tak berada dalam kepengurusan MUI. Menurut dia, berdakwah merupakan aktivitasnya sehari-hari yang sudah dilakoninya sejak berumur 16 tahun. "Sudah keliling 36 negara, sudah keliling NKRI dan dakwa tetap saya buat. Apalagi saya ini asalnya dari jamaah tabligh. Jadi masih tetap (berdakwah). Jamaah Tabligh itu kerjaannya berdakwah," tutur dia.
(cip)
tulis komentar anda