Aparatur Negara Paling Dituntut Melaksanakan Pancasila

Kamis, 05 November 2020 - 14:52 WIB
ASN, TNI, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan Aparatur Negara yang wajib berpegang teguh pada Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa
JAKARTA - Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), merupakan Aparatur Negara yang wajib berpegang teguh pada Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa, dasar dan ideologi negara Republik Indonesia.

Lebih dari itu, Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Hariyono mengatakan, aparatur negara merupakan kelompok yang paling dituntut untuk melaksanakan Pancasila.

“Yang paling dituntut untuk melaksanakan Pancasila adalah ASN atau aparatur negara (secara umum),” ujarnya dalam kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Daring Penyusunan Buku Induk Materi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP), Rabu (5/11/2020).

Guru Besar di Bidang Ilmu Sejarah itu juga berpendapat, selain dipertebal pemahaman terkait Pancasila, Aparatur Negara juga perlu diberikan pemahaman sejarah praktik birokrasi dari jaman kerajaan, pemerintah kolonial sampai sekarang.

“Zaman kerajaan birokrasi melayani bangsawan-bangsawan, pemerintah kolonial dikenal istilah pemerintahan tidak langsung, (pada keuda jaman itu) yang kuat ingin dilayani,” jelas Hariyono.



Dia menambahkan, setelah kemerdekaan praktik birokrasi tidak lagi seperti zaman kerajaan dan pemerintah kolonial. Birokrasi setelah kemerdekaan harus melaksanakan tugas negara yaitu melindungi segenap tumpah darah Indonesia dan mencerdasakan kehidupan Bangsa, untuk mencapai cita-cita ideal Bangsa Indonesia.

Terkait dengan hal itu, Hariyono berpendapat bahwa mencerdaskan melindungi segenap tumpah darah Indonesia dan mencerdaskan kehidupan Bangsa merupakan tugas negara, tugas itu dilaksanakan untuk mencapai cita-cita Bangsa Indonesia.

"Memberikan pemahaman kepada aparatur negara tentang Pancasila sebagai ideologi tranformasi dari bangsa yang terjajah ke bangsa merdeka juga perlu dilakukan. Transformasi mental dari bangsa terjajah ke bangsa merdeka itu diperlukan proses,” pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ars)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More