Covid-19 Melonjak di Eropa, Jokowi: Jangan Sampai Kita Teledor!

Senin, 02 November 2020 - 15:29 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan mewaspadai peningkatan kasus virus Corona (Covid-19) seperti yang terjadi di Eropa saat ini. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan mewaspadai peningkatan kasus virus Corona (Covid-19) seperti yang terjadi di Eropa saat ini.

Dia meminta agar Indonesia tidak kehilangan kewaspadaan dalam penanganan covid. “Saya ingin menekankan sekali lagi hati-hati karena di Eropa sudah muncul gelombang kedua yang naiknya sangat drastis sekali. Jadi jangan sampai kita teledor, jangan kita kehilangan kewaspadaan sehingga kejadian itu terjadi di negara kita,” katanya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (2/11/2020).

Dia mencontohkan beberapa negara di Eropa yang mengalami kenaikan kasus covid-19 secara drastis.



“Kita bisa lihat angka-angka beberapa apa negara Prancis melompatnya dari berapa ke berapa. Italia juga melompatnya, Inggris, Jerman, Spanyol ada kenaikan yang sangat drastis. Ini agar menjadi perhatian kita semuanya dan kehati-hatian kita semuanya,” ungkapnya.( )

Dia juga meminta jajarannya agar mengatur dan menjaga keseimbangan titik kesimbangan antara penanganan kesehatan dengan pemulihan ekonomi.

“Ini yang saya kira sudah berpuluh-puluh kali saya sampaikan tetapi perlu sekali lagi saya tekankan,” ujarnya.( )

Selain itu dia juga mengatakan agar kasus aktif di Indonesia dapat terus ditekan. Meskipun memang saat ini kasus Covid di Indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia.

“Kita memiliki kasus aktif sebesar 13,78 persen. Rata-rata dunia kasus aktifnya 25,22 persen. Ini yang terus harus ditekan sehingga angka 13,78%. Ini bisa kita perkecil lagi,” katanya.

Kemudian tingkat kesembuhan juga semakin baik. Dimana angka kesembuhan Indonesia sebesar 82,84%. Sementara rata-rata dunia 72%. “Angka kesembuhan juga lebih baik. Ini agar juga diperbaiki lagi,” ucapnya.

Dia mengakui, angkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih tinggi di atas rata-rata dunia.

“Itu kita masih di angka 3,38 persen. Rata-rata dunia berada di angka 2,5 persen. Ini yang patut utk menjadi perhatian kita semuanya,” tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More