Syahganda Nainggolan, Aktivis Tulen Lulusan ITB dan UI

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 11:10 WIB
Syahganda Nainggolan kini ditahan di Bareskrim Polri dengan tuduhan menghasut demonstrasi buruh dan mahasiswa menolak UU Cipta Kerja. Foto/ist
JAKARTA - Selasa 13 Oktober 2020 subuh, Syahganda Nainggolan dijemput tim Siber Bareskrim Polri di rumahnya, Perumahan Griya Tugu Asri, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Dia adalah salah satu tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang ditangkap hari itu dan kini ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Bersama dua tokoh KAMI lainnya, Jumhur Hidayat dan Anton Permana, dia ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan tuduhan telah melakukan penghasutan demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.

Siapa Syahganda Nainggolan? Sebagai aktivis, bukan kali ini saja dia berurusan dengan ”bahaya”. Syahganda pernah dituduh sebagai salah satu pengelola alias admin akun @triomacan2000. Akun ini sering melontarkan bola panas korupsi di media sosial twitter. Syahganda juga pernah memprediksi rezim kejatuhan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam kanal YouTube Realita TV yang diunggah pada Jumat 28 Februari silam.



(Baca: KAMI Baru Bisa Goyah Kalau Polisi Tangkap Gatot Nurmantyo)

Syahganda memang dikenal sebagai aktivis sejak masa kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1984 hingga 1989. Di ITB, Syahganda menjadi rekan seperjuangan Fajroel Rachman, Juru Bicara Presiden Jokowi dan Pramono Anung yang kini menjabat sekretaris kabinet.

Pria kelahiran Medan 27 November 1965 itu di-drop out dari ITB dan masuk penjara karena aktivitas politiknya menentang Pemerintahan Orde Baru (Orba). Dia divonis sepuluh bulan penjara saat itu. Dari penjara, akhirnya Syahganda menyelesaikan sarjananya di universitas swasta.

Dia kembali masuk ITB dan menyelesaikan program studi S-2 nya di Jurusan Studi Pembangunan pada 2005. Gelar doktor pun diraihnya di Kessos FISIP Universitas Indonesia (UI) dengan disertasi "Kesejahteraan Buruh".

(Baca: Mempertontonkan Syahganda dkk Diborgol Justru Mengundang Simpati Publik)

Syahganda juga pernah menjadi komisaris perusahaan garmen, PT Samudera Biru dan pernah mendirikan Serikat Buruh Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia 98.

Sebelum bergabung dengan para aktivis lain di KAMI, Syahganda mengembangkan lembaga kajian public, Sabang Merauke Circle (SMC). Dan pernah menjabat Komisaris Pelindo II pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Syahganda pernah mencoba peruntungan menjadi anggota legislatif (caleg) melalui Partai Golkar tapi gagal. Syahganda juga pernah masuk ke Partai Persatuan Daulat Rakyat (PDR). Setelah keluar dari PDR, Syahganda membentuk Partai Merdeka untuk mengikuti Pemilu 1999, awal masa reformasi.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More