Munarman Ingatkan Demonstran Waspadai Aksi Provokasi
Selasa, 13 Oktober 2020 - 12:09 WIB
JAKARTA - Direktur An Nashr Institute Munarman mengingatkan para demonstran penolak Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) di Jakarta hari ini untuk mewaspadai aksi provokasi. Diketahui, yang menggelar demonstrasi hari ini di Jakarta adalah ormas Islam seperti Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Presidium Alumni (PA) 212, dan Front Pembela Islam (FPI).
Munarman mendengar ada upaya menggiring para demonstran hari ini ke kawasan Glodok, Kota, atau melewati tempat-tempat sentra ekonomi sekitarnya. "Ini untuk fitnah, ini hati-hati, ketika demonstrannya lewat situ nanti kelompok perusuh yang memang sudah mereka siapkan akan membumihanguskan, tetapi kesalahannya ditimpakan kepada demonstran, kepada para tokoh-tokohnya, hati-hati," ujar Munarman dalam acara Kajian Malam (Kalam) di Kaffah Channel YouTube, Senin 12 Oktober 2020.
Dia mengaku telah membaca bocoran arahan dari petugas keamanan untuk menganalisasi arus pembubaran demonstran hari ini. Menurut dia, hal tersebut berbahaya. Sehingga, dia mengimbau para demonstran untuk menghindari kawasan Glodok dan sekitarnya.
( ).
"Jangan mau di situ, pulang masing-masing mencar aja jangan mau diarahkan ke situ, karena di situ sudah menunggu provokator-provokator mereka sebagaimana yang lalu mereka sudah siapkan dari kalangan mereka sendiri untuk melakukan pengrusakan-pengrusakan kriminal lainnya yang akan dibebankan kepada para tokoh-tokoh organisator demonstran ini," tuturnya.
Dia mengatakan, cara tersebut disebut sebagai operasi bendera palsu atau false flag. "False flag seperti ini sudah biasa mereka lakukan, menimpakan, mengambinghitamkan ke pihak lain, padahal mereka adalah pelakunya," pungkas sekretaris umum FPI ini. ( Baca juga: Mabes Polri Tambah Ribuan Personel Brimob Nusantara ke Jakarta ).
Munarman mendengar ada upaya menggiring para demonstran hari ini ke kawasan Glodok, Kota, atau melewati tempat-tempat sentra ekonomi sekitarnya. "Ini untuk fitnah, ini hati-hati, ketika demonstrannya lewat situ nanti kelompok perusuh yang memang sudah mereka siapkan akan membumihanguskan, tetapi kesalahannya ditimpakan kepada demonstran, kepada para tokoh-tokohnya, hati-hati," ujar Munarman dalam acara Kajian Malam (Kalam) di Kaffah Channel YouTube, Senin 12 Oktober 2020.
Dia mengaku telah membaca bocoran arahan dari petugas keamanan untuk menganalisasi arus pembubaran demonstran hari ini. Menurut dia, hal tersebut berbahaya. Sehingga, dia mengimbau para demonstran untuk menghindari kawasan Glodok dan sekitarnya.
( ).
"Jangan mau di situ, pulang masing-masing mencar aja jangan mau diarahkan ke situ, karena di situ sudah menunggu provokator-provokator mereka sebagaimana yang lalu mereka sudah siapkan dari kalangan mereka sendiri untuk melakukan pengrusakan-pengrusakan kriminal lainnya yang akan dibebankan kepada para tokoh-tokoh organisator demonstran ini," tuturnya.
Dia mengatakan, cara tersebut disebut sebagai operasi bendera palsu atau false flag. "False flag seperti ini sudah biasa mereka lakukan, menimpakan, mengambinghitamkan ke pihak lain, padahal mereka adalah pelakunya," pungkas sekretaris umum FPI ini. ( Baca juga: Mabes Polri Tambah Ribuan Personel Brimob Nusantara ke Jakarta ).
(zik)
tulis komentar anda