Cegah COVID-19, Kepala BBKBN Ajak Tingkatkan Ketahanan Keluarga
Minggu, 13 September 2020 - 05:19 WIB
SLEMAN - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ), Hasto Wardoyo mengatakan guna mencegah penyebaran COVID-19 maka memperkuat ketahanan keluarga di masa adaptasi kebiasaan baru ( AKB ) sangat penting. Di antaranya dengan meningkatkan asah, asih dan asuh.
“Peningkatan asah, asih dan asuh dalam keluarga ini juga sebagai cerminan dari delapan fungsi keluarga,” ujar Hasto saat Sosialisasi Program Bangga Kencana dan pencegahan COVID-19 berbasis keluarga di Sleman, Sabtu (12/9/2020). (Baca juga: Indonesia Dorong Kerja Sama UE-ASEAN dalam Pengadaan Vaksin Covid-19)
Hasto menjelaskan keluarga merupakan unit sosial tak tergantikan dan lokus utama kehidupan individu. Bahkan keluarga menjadi ujung tombak dalam upaya pendidikan baik formal maupun informal dalam masa pandemi COVID-19. Sehingga anggota keluarga yang dapat beradaptasi secara aktif sangat penting sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.
“Ini juga untuk terwujudnya keluarga berkualitas yang ditandai dengan tentram, bahagia dan mandiri,” terang mantan Bupati Kulonprogo itu.
Hal yang sama diungapkan Bupati Sleman, Sri Purnomo. Ia mengatakan karena ketahanan keluarga sangat penting, maka komunikasi yang baik dalam keluarga harus terus dibangun, termasuk menjaga dan memberikan pemahaman mengenai bahaya dan langkah antisipasi penanganan COVID-19. Sehingga edukasi mengenai protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru ditanamkan pada setiap individu dalam keluarga tersebut. (Baca juga: Waduh, 7 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Sudah Penuh)
“Kami sangat mendukung kegiatan ini dengan harapan dapat memberikan pemahaman bagi generasi muda dan masyarakat akan pentingnya ketahanan keluarga dalam memutus penyebaran COVID-19,” jelasnya.
“Peningkatan asah, asih dan asuh dalam keluarga ini juga sebagai cerminan dari delapan fungsi keluarga,” ujar Hasto saat Sosialisasi Program Bangga Kencana dan pencegahan COVID-19 berbasis keluarga di Sleman, Sabtu (12/9/2020). (Baca juga: Indonesia Dorong Kerja Sama UE-ASEAN dalam Pengadaan Vaksin Covid-19)
Hasto menjelaskan keluarga merupakan unit sosial tak tergantikan dan lokus utama kehidupan individu. Bahkan keluarga menjadi ujung tombak dalam upaya pendidikan baik formal maupun informal dalam masa pandemi COVID-19. Sehingga anggota keluarga yang dapat beradaptasi secara aktif sangat penting sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.
“Ini juga untuk terwujudnya keluarga berkualitas yang ditandai dengan tentram, bahagia dan mandiri,” terang mantan Bupati Kulonprogo itu.
Hal yang sama diungapkan Bupati Sleman, Sri Purnomo. Ia mengatakan karena ketahanan keluarga sangat penting, maka komunikasi yang baik dalam keluarga harus terus dibangun, termasuk menjaga dan memberikan pemahaman mengenai bahaya dan langkah antisipasi penanganan COVID-19. Sehingga edukasi mengenai protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru ditanamkan pada setiap individu dalam keluarga tersebut. (Baca juga: Waduh, 7 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Sudah Penuh)
“Kami sangat mendukung kegiatan ini dengan harapan dapat memberikan pemahaman bagi generasi muda dan masyarakat akan pentingnya ketahanan keluarga dalam memutus penyebaran COVID-19,” jelasnya.
(kri)
tulis komentar anda