BSI Maslahat Salurkan Bantuan Bangun Masjid Darurat dan Renovasi Rumah Sakit di Gaza
Sabtu, 15 Februari 2025 - 18:30 WIB

Penyaluran bantuan tahap VII dilaksanakan dalam Talk Show dan Live yang bertajuk Cinta untuk Palestina di Aula Kantor Pusat BSI Maslahat, Jumat (14/2/2025). Foto: Ist
JAKARTA - BSI Maslahat menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap VII bagi warga Palestina korban serangan pasukan Israel. Hingga saat ini Lembaga Amil Zakat Nasional dan Nazhir Wakaf itu telah menyalurkan bantuan kemanusiaan Palestina sebesar Rp18 miliar.
Penyaluran bantuan tahap VII dilaksanakan dalam Talk Show dan Live yang bertajuk 'Cinta untuk Palestina' di Aula Kantor Pusat BSI Maslahat, Jumat (14/2/2025). Hadir sebagai pembicara Deputy Director of AKF Southeast Asia Region Mr Athallah Abuouda, Presiden Direktur Qudwah Indonesia Lukman Hakim, dan perwakilan Satibi Indonesia Muhammad Saleh Abutiyun.
Bantuan disalurkan melalui kerja sama dengan mitra penyalur Al-Khair Foundation, Satibi Foundation, dan Qudwah Indonesia. Bersama Al Khair Foundation, BSI Maslahat membangun infrastruktur primer berupa sumur bor, sistem panel surya, generator listrik, dan bantuan sandang untuk musim dingin.
Bersama Qudwah Indonesia merenovasi pembangunan Rumah Sakit Abu Yousef Al Najjar di Rafah. Selain itu, juga membangun masjid darurat yang layak untuk ibadah bekerja sama dengan Satibi Foundation.
Sejak November 2023, BSI Maslahat telah menyalurkan bantuan program kemanusiaan Palestina sebanyak 6 tahap. Pada tahap I sebesar Rp1 miliar, tahap II Rp1,3 miliar, penyaluran tahap III Rp2,1 miliar, penyaluran tahap IV Rp4,3 miliar, penyaluran tahap V Rp3,6 miliar, serta penyaluran tahap VI Rp1,7 miliar.
Bantuan kemanusiaan tahap VII diberikan secara simbolis melalui para mitra terpilih dengan total sebesar Rp2,1 miliar. Sehingga total penyaluran bantuan Palestina sebesar Rp18 miliar.
"Pentingnya berpartisipasi dan berkontribusi atas pemulihan infrastruktur atas kehancuran yang tengah terjadi di Palestina. Alhamdulillah BSI Maslahat mengundang 3 mitra terpilih untuk penyaluran bantuan kemanusiaan Palestina," ujar Direktur Waqf & Empowerment BSI Maslahat Sobirin, Sabtu (15/2/2025).
Lukman Hakim mengungkapkan kondisi sektor kesehatan di Palestina lumpuh. Sebanyak 33 rumah sakit hancur dan 1.036 dokter meninggal. Diperlukan rumah sakit darurat dan bantuan tenaga kesehatan menjadi perhatian utama Qudwah Indonesia.
"Bersama BSI Maslahat kami berharap dapat mengupayakan yang terbaik untuk pembangunan rumah sakit. Bahkan hingga membuka kesempatan menjadi relawan dokter dan perawat dari Tanah Air," ucapnya.
Sementara, Saleh dari Satibi Foundation menyampaikan secara langsung kondisi terkini dari Gaza. Sebanyak 800 masjid telah hancur.
"Biasanya penduduk Gaza menyambut Ramadan dengan menghias masjid dan menggelarnya untuk beritikaf. Kita mungkin membutuhkan lebih dari dua atau tiga tahun untuk bisa membangun kembali masjid di Gaza. Karena itu, bersama-sama dengan BSI Maslahat kita perlu bangun masjid darurat di Gaza," katanya.
Penyaluran bantuan tahap VII dilaksanakan dalam Talk Show dan Live yang bertajuk 'Cinta untuk Palestina' di Aula Kantor Pusat BSI Maslahat, Jumat (14/2/2025). Hadir sebagai pembicara Deputy Director of AKF Southeast Asia Region Mr Athallah Abuouda, Presiden Direktur Qudwah Indonesia Lukman Hakim, dan perwakilan Satibi Indonesia Muhammad Saleh Abutiyun.
Bantuan disalurkan melalui kerja sama dengan mitra penyalur Al-Khair Foundation, Satibi Foundation, dan Qudwah Indonesia. Bersama Al Khair Foundation, BSI Maslahat membangun infrastruktur primer berupa sumur bor, sistem panel surya, generator listrik, dan bantuan sandang untuk musim dingin.
Bersama Qudwah Indonesia merenovasi pembangunan Rumah Sakit Abu Yousef Al Najjar di Rafah. Selain itu, juga membangun masjid darurat yang layak untuk ibadah bekerja sama dengan Satibi Foundation.
Sejak November 2023, BSI Maslahat telah menyalurkan bantuan program kemanusiaan Palestina sebanyak 6 tahap. Pada tahap I sebesar Rp1 miliar, tahap II Rp1,3 miliar, penyaluran tahap III Rp2,1 miliar, penyaluran tahap IV Rp4,3 miliar, penyaluran tahap V Rp3,6 miliar, serta penyaluran tahap VI Rp1,7 miliar.
Bantuan kemanusiaan tahap VII diberikan secara simbolis melalui para mitra terpilih dengan total sebesar Rp2,1 miliar. Sehingga total penyaluran bantuan Palestina sebesar Rp18 miliar.
"Pentingnya berpartisipasi dan berkontribusi atas pemulihan infrastruktur atas kehancuran yang tengah terjadi di Palestina. Alhamdulillah BSI Maslahat mengundang 3 mitra terpilih untuk penyaluran bantuan kemanusiaan Palestina," ujar Direktur Waqf & Empowerment BSI Maslahat Sobirin, Sabtu (15/2/2025).
Lukman Hakim mengungkapkan kondisi sektor kesehatan di Palestina lumpuh. Sebanyak 33 rumah sakit hancur dan 1.036 dokter meninggal. Diperlukan rumah sakit darurat dan bantuan tenaga kesehatan menjadi perhatian utama Qudwah Indonesia.
"Bersama BSI Maslahat kami berharap dapat mengupayakan yang terbaik untuk pembangunan rumah sakit. Bahkan hingga membuka kesempatan menjadi relawan dokter dan perawat dari Tanah Air," ucapnya.
Sementara, Saleh dari Satibi Foundation menyampaikan secara langsung kondisi terkini dari Gaza. Sebanyak 800 masjid telah hancur.
"Biasanya penduduk Gaza menyambut Ramadan dengan menghias masjid dan menggelarnya untuk beritikaf. Kita mungkin membutuhkan lebih dari dua atau tiga tahun untuk bisa membangun kembali masjid di Gaza. Karena itu, bersama-sama dengan BSI Maslahat kita perlu bangun masjid darurat di Gaza," katanya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda