Dapat Kritikan Terbuka, Ahmad Sahroni Sesalkan Najwa Generalisir Anggota DPR
Sabtu, 02 Mei 2020 - 21:29 WIB
JAKARTA - Belum lama ini, host acara talkshow Mata Najwa, Najwa Shihab mengunggah video di Instagram terkait surat terbukanya untuk DPR RI. Dalam video yang berdurasi hampir lima menit itu, Najwa menyampaikan kritikannya terhadap kinerja DPR di tengah-tengah wabah COVID-19 seperti saat ini.
Menanggapi kritikan terbuka Najwa, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kritikan tersebut. Menurutnya, wajar saja jika memang ada publik yang mengkritisi kinerja DPR. Sebagai wakil rakyat, dirinya selalu berusaha untuk berkorban waktu bahkan harta pribadi.
“Saya mengenal Najwa sudah cukup lama, dan sebagai seorang sahabat, oke-oke saja jika kinerja saya dikritik oleh Najwa Shihab. Namun izinkan saya menjelaskan bahwa selama ini saya menjadi anggota dewan, saya selalu berusaha sebaik mungkin bekerja untuk kepentingan rakyat, sampai berkorban waktu dan harta pribadi. Namun memang, saya merasa masih jauh dari sempurna sebagai anggota dewan,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Sabtu (2/5/2020).
Sahroni juga menyayangkan generalisasi yang dilakukan oleh Najwa Shihab ke seluruh anggota DPR yang berjumlah 575 orang. Menurutnya, justru banyak rekan-rekannya di DPR yang tengah bekerja keras untuk konstituennya, termasuk saat kondisi pandemi COVID-19 ini.
“Namun sayang sekali karena kritikan Najwa itu disampaikan kepada DPR, yang artinya kepada semua anggota kita yang jumlahnya ada 575 orang. Di antara sebanyak itu anggota, saya tahu sendiri, banyak rekan-rekan yang juga banting tulang dengan mengorbankan waktu, tenaga, bahkan uang pribadi demi membantu rakyat dalam menghadapi corona.”
“Bahkan kalau teman-teman mengecek, sudah ada anggota yang meninggal karena Corona, tak lama setelah membagikan APD di konstituennya,” sambung Sahroni.
Karena itu, Sahroni menyayangkan kritikan dari Najwa yang menggeneralisasi, seolah-olah seluruh anggota DPR RI enggunkan kesempatan adanya pandemi untuk memuluskan agenda-agenda yang dinilai merugikan rakyat. Selain itu, ini dari kritikan Najwa pun tidak tepat karena terlalu mengeneralisasi.
“Najwa juga mengkritik soal RUU Ciptaker, itu juga tidak bisa digeneralisasi karena jelas-jelas tidak semua fraksi di DPR mau melanjutkan RUU itu. PKS, Nasdem, Gerindra dan Demokrat sudah jelas menolak. Jadi kritikannya ok, tapi tolong jangan generalisasi. Kasian anggota yang beneran kerja keras banting tulang buat konstituennya,” pungkasnya.
Menanggapi kritikan terbuka Najwa, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kritikan tersebut. Menurutnya, wajar saja jika memang ada publik yang mengkritisi kinerja DPR. Sebagai wakil rakyat, dirinya selalu berusaha untuk berkorban waktu bahkan harta pribadi.
“Saya mengenal Najwa sudah cukup lama, dan sebagai seorang sahabat, oke-oke saja jika kinerja saya dikritik oleh Najwa Shihab. Namun izinkan saya menjelaskan bahwa selama ini saya menjadi anggota dewan, saya selalu berusaha sebaik mungkin bekerja untuk kepentingan rakyat, sampai berkorban waktu dan harta pribadi. Namun memang, saya merasa masih jauh dari sempurna sebagai anggota dewan,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Sabtu (2/5/2020).
Sahroni juga menyayangkan generalisasi yang dilakukan oleh Najwa Shihab ke seluruh anggota DPR yang berjumlah 575 orang. Menurutnya, justru banyak rekan-rekannya di DPR yang tengah bekerja keras untuk konstituennya, termasuk saat kondisi pandemi COVID-19 ini.
“Namun sayang sekali karena kritikan Najwa itu disampaikan kepada DPR, yang artinya kepada semua anggota kita yang jumlahnya ada 575 orang. Di antara sebanyak itu anggota, saya tahu sendiri, banyak rekan-rekan yang juga banting tulang dengan mengorbankan waktu, tenaga, bahkan uang pribadi demi membantu rakyat dalam menghadapi corona.”
“Bahkan kalau teman-teman mengecek, sudah ada anggota yang meninggal karena Corona, tak lama setelah membagikan APD di konstituennya,” sambung Sahroni.
Karena itu, Sahroni menyayangkan kritikan dari Najwa yang menggeneralisasi, seolah-olah seluruh anggota DPR RI enggunkan kesempatan adanya pandemi untuk memuluskan agenda-agenda yang dinilai merugikan rakyat. Selain itu, ini dari kritikan Najwa pun tidak tepat karena terlalu mengeneralisasi.
“Najwa juga mengkritik soal RUU Ciptaker, itu juga tidak bisa digeneralisasi karena jelas-jelas tidak semua fraksi di DPR mau melanjutkan RUU itu. PKS, Nasdem, Gerindra dan Demokrat sudah jelas menolak. Jadi kritikannya ok, tapi tolong jangan generalisasi. Kasian anggota yang beneran kerja keras banting tulang buat konstituennya,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda