Megawati: KPK Masak Nggak Ada Kerjaan Lain, yang Diubrek-ubrek Hanya Hasto!
Jum'at, 10 Januari 2025 - 16:17 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengaku merasa bingung dengan kerja-kerja yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Megawati menyebut lembaga antirasuah itu terlihat seperti tidak ada kerjaan lain selain fokus pada kasus Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saja.
Hal ini disinggung Megawati dalam pidato politik HUT PDIP ke-52 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
"Lah KPK masak nggak ada kerjaan lain, yang dituding, yang diubrek-ubrek hanya Hasto iku wae," kata Megawati.
Megawati merasa padahal yang sudah ditetapkan tersangka, tapi tidak banyak yang disoroti secara khusus oleh KPK, sebagaimana yang dilakukan terhadap kasus Hasto.
Presiden kelima RI itu mengaku bingung jika KPK saat ini hanya berfokus pada kasus-kasus kecil saja. Padahal, banyak laporan kasus-kasus besar yang telah merugikan negara.
"Loh mbok yang bener-bener gitu, sing jumlah'e T, T, T, T ngono iku loh, lah endi?," ujarnya.
"Nanti saya ngomong gini, tuh Bu Mega kan mengkritik saja, mengkritik saja. Lah ya enggak lah, orang benar. Saya ingin KPK itu yang bener, loh yang bikin saya juga loh, bingung saya, kecuali orang lain. Untuk menjadikan KPK itu dipikir gampang? Enggak, saya aja berantem dulu," tandasnya.
Megawati menyebut lembaga antirasuah itu terlihat seperti tidak ada kerjaan lain selain fokus pada kasus Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saja.
Hal ini disinggung Megawati dalam pidato politik HUT PDIP ke-52 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
"Lah KPK masak nggak ada kerjaan lain, yang dituding, yang diubrek-ubrek hanya Hasto iku wae," kata Megawati.
Megawati merasa padahal yang sudah ditetapkan tersangka, tapi tidak banyak yang disoroti secara khusus oleh KPK, sebagaimana yang dilakukan terhadap kasus Hasto.
Presiden kelima RI itu mengaku bingung jika KPK saat ini hanya berfokus pada kasus-kasus kecil saja. Padahal, banyak laporan kasus-kasus besar yang telah merugikan negara.
Baca Juga
"Loh mbok yang bener-bener gitu, sing jumlah'e T, T, T, T ngono iku loh, lah endi?," ujarnya.
"Nanti saya ngomong gini, tuh Bu Mega kan mengkritik saja, mengkritik saja. Lah ya enggak lah, orang benar. Saya ingin KPK itu yang bener, loh yang bikin saya juga loh, bingung saya, kecuali orang lain. Untuk menjadikan KPK itu dipikir gampang? Enggak, saya aja berantem dulu," tandasnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda