Dubes Norwegia Apresiasi Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di IKN

Rabu, 11 Desember 2024 - 19:25 WIB
Dubes Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin mengapresiasi pembangunan IKN yang disertai dengan upaya perlindungan hutan. Foto/istimewa
JAKARTA - Pusat Plasma Nutfah Nasional berkomitmen dalam konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Selain mendukung ketahanan pangan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati.

Duta Besar (Dubes) Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin mengapresiasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang disertai dengan upaya perlindungan hutan dan sumber daya alam. Dubes Ruth mengatakan Norwegia memiliki lembaga serupa, namanya Svalbard Global Seed Vault, yang menyimpan koleksi benih dari seluruh dunia, dan bertindak untuk melestarikan keanekaragaman hayati global di bidang pertanian, serta melindungi berbagai macam benih tanaman pangan.

“Melalui pembangunan plasma nutfah nasional yang saya yakin akan sangat berguna untuk melestarikan kekayaan biodiversitas di Indonesia,” katanya, Rabu (11/12/2024).





Indonesia dan Norwegia telah membangun kolaborasi yang efektif dalam pengendalian iklim khususnya sektor hutan dan lahan. Melalui kebijakan Indonesia's FOLU Net Sink 2030, Dubes Ruth yakin Indonesia dapat terus menjadi pemimpin dunia dalam upaya penurunan emisi khususnya dari perlindungan hutan tropis. "Pelestarian biodiversitas adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya ini," katanya.

Seperti diketahui, Pusat Plasma Nutfah Nasional yang terletak di Kelurahan Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur ini memiliki luas 93,2 Ha dengan pembangunan fisik sebesar 2,02% (2,04 Ha) dari luas total.



Dengan pembangunan tersebut, Indonesia akan terus melakukan tindakan korektif yang berbeda namun saling terkait. Pertama, mengurangi risiko kepunahan, khususnya untuk flagship species yang berstatus terancam punah.

Kedua, mempertahankan dan memulihkan keanekaragaman genetik dengan menjaga keanekaragaman dan kemurnian genetik spesies. Ketiga, mengelola secara intensif interaksi manusia-satwa liar dengan tujuan living in harmony with nature.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More