Upaya Para Perempuan Muda untuk Keberlangsungan Lingkungan Hidup
Senin, 02 Desember 2024 - 16:46 WIB
JAKARTA - Setelah sukses menyelenggarakan roadshow di empat kota di Indonesia-Medan, Mataram, Makassar, dan Pontianak, program Global Girls Creating Change (G2C2) menutup rangkaian kegiatan roadshow di kota Jakarta sebagai kota kelima.
Sebanyak 84 perempuan muda berusia 15-24 tahun hadir dan berpartisipasi untuk merumuskan berbagai inisiatif dalam merespons tantangan perubahan iklim yang dipandu oleh para fasilitator yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing: Fiza Javaid Khan, 1st Runner Up Miss Universe Indonesia 2024 & Environmental Activist.
Ada pula Putri Melta, Co-founder Trash Ranger Indonesia; Cania Citta, Co-founder Malaka Project & Sustainability Advocate; Ghina Raihanah, Program Officer Ocean Justice Initiative & 4th Runner Up Puteri Indonesia serta Cindy Susanto, Founder & CEO Boolet.
Dalam acara yang bertajuk "Workshop Global Girls Creating Change (G2C2): Perempuan Muda Siap Pimpin Aksi Iklim" bertujuan untuk membina serta mengangkat gerakan aksi iklim yang berpusat pada anak perempuan dan dipimpin oleh perempuan untuk membentuk kebijakan, inisiatif, gerakan iklim yang inklusif dan berkelanjutan.
Melalui sesi workshop dan diskusi interaktif, para peserta didorong untuk mengembangkan kapasitas mereka dalam memimpin perubahan yang berkelanjutan di komunitas masing-masing. Penutupan rangkaian roadshow dilaksanakan di Manggala Wanabakti Jakarta yang merupakan kantor dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.
Program G2C2 merupakan kolaborasi antara Yayasan Humanis, Ecoxyztem Venture Builder, dan Teens Go Green Indonesia yang bertujuan untuk membina dan mengangkat gerakan aksi iklim yang berpusat pada anak perempuan sebagai cara untuk mengatasi tantangan iklim yang memperburuk ketidaksetaraan dan diskriminasi yang dihadapi oleh perempuan dan anak perempuan, terutama mereka yang berasal dari identitas termarjinalkan.
Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan roadshow di lima kota, dilanjutkan dengan penyusunan proposal proyek inovasi lingkungan yang akan mendapatkan pendampingan intensif melalui mentorship dan pendanaan proyek bagi inovasi-inovasi terpilih.
Selama roadshow di empat kota sebelumnya, program G2C2 berhasil menjangkau 352 perempuan muda usia 15-24 tahun, 17 orang fasilitator, 42 orang co-fasilitator, dan 40 orang volunteer sebagai penerima manfaat yang turut berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan roadshow G2C2.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial dan Ecoxyztem Venture Builder yang telah menyelenggarakan acara G2C2 ini dengan tema yang sangat relevan. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas perempuan muda dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Saya juga berharap, melalui kegiatan ini, akan lahir banyak inovasi dan solusi kreatif untuk mengatasi perubahan iklim dalam upaya bersama untuk menjaga bumi kita," ujar Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungam Hidup dan Kehutanan (PGLHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Luckmi Purwandari, “ katanya kepada SINDOnews.com belum lama ini.
Sebanyak 84 perempuan muda berusia 15-24 tahun hadir dan berpartisipasi untuk merumuskan berbagai inisiatif dalam merespons tantangan perubahan iklim yang dipandu oleh para fasilitator yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing: Fiza Javaid Khan, 1st Runner Up Miss Universe Indonesia 2024 & Environmental Activist.
Ada pula Putri Melta, Co-founder Trash Ranger Indonesia; Cania Citta, Co-founder Malaka Project & Sustainability Advocate; Ghina Raihanah, Program Officer Ocean Justice Initiative & 4th Runner Up Puteri Indonesia serta Cindy Susanto, Founder & CEO Boolet.
Dalam acara yang bertajuk "Workshop Global Girls Creating Change (G2C2): Perempuan Muda Siap Pimpin Aksi Iklim" bertujuan untuk membina serta mengangkat gerakan aksi iklim yang berpusat pada anak perempuan dan dipimpin oleh perempuan untuk membentuk kebijakan, inisiatif, gerakan iklim yang inklusif dan berkelanjutan.
Melalui sesi workshop dan diskusi interaktif, para peserta didorong untuk mengembangkan kapasitas mereka dalam memimpin perubahan yang berkelanjutan di komunitas masing-masing. Penutupan rangkaian roadshow dilaksanakan di Manggala Wanabakti Jakarta yang merupakan kantor dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.
Program G2C2 merupakan kolaborasi antara Yayasan Humanis, Ecoxyztem Venture Builder, dan Teens Go Green Indonesia yang bertujuan untuk membina dan mengangkat gerakan aksi iklim yang berpusat pada anak perempuan sebagai cara untuk mengatasi tantangan iklim yang memperburuk ketidaksetaraan dan diskriminasi yang dihadapi oleh perempuan dan anak perempuan, terutama mereka yang berasal dari identitas termarjinalkan.
Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan roadshow di lima kota, dilanjutkan dengan penyusunan proposal proyek inovasi lingkungan yang akan mendapatkan pendampingan intensif melalui mentorship dan pendanaan proyek bagi inovasi-inovasi terpilih.
Selama roadshow di empat kota sebelumnya, program G2C2 berhasil menjangkau 352 perempuan muda usia 15-24 tahun, 17 orang fasilitator, 42 orang co-fasilitator, dan 40 orang volunteer sebagai penerima manfaat yang turut berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan roadshow G2C2.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial dan Ecoxyztem Venture Builder yang telah menyelenggarakan acara G2C2 ini dengan tema yang sangat relevan. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas perempuan muda dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Saya juga berharap, melalui kegiatan ini, akan lahir banyak inovasi dan solusi kreatif untuk mengatasi perubahan iklim dalam upaya bersama untuk menjaga bumi kita," ujar Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungam Hidup dan Kehutanan (PGLHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Luckmi Purwandari, “ katanya kepada SINDOnews.com belum lama ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda