Profil Tom Lembong, Mantan Anak Buah Jokowi yang Jadi Tim Sukses Anies
Selasa, 29 Oktober 2024 - 21:09 WIB
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong ( Tom Lembong ) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan Tahun 2015-2016. Pria kelahiran Jakarta, 4 Maret 1971 ini pernah menjabat Menteri Perdagangan (Mendag) pada masa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Jokowi melantik Tom Lembong sebagai Mendag pada 12 Agustus 2015 di Istana Negara, Jakarta. Saat itu, Tom menggantikan posisi Rachmat Gobel. Jabatan Mendag diembannya hingga 27 Juli 2016.
Selanjutnya, Tom Lembong dipercaya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga 23 Oktober 2019 atau di periode awal pemerintahan Jokowi. Usai tidak lagi menjabat di pemerintahan, dia mendirikan Consilience Policy Institute yang secara resmi beroperasi di Singapura.
Lembaga tersebut adalah sebuah wadah pemikir yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia. Selanjutnya, Anies Baswedan ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada Agustus 2021 mengangkat Tom Lembong sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol.
Pria keturunan Manado ini dibesarkan di Jerman pada usia 3 sampai 10 tahun. Pendidikan sekolah dasar (SD) dan SMP ditempuh di Regina Pacis, Palmerah, Jakarta.
Setelah menginjak SMA, Tom Lembong hijrah kembali ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Adapun pendidikan tingginya diselesaikan di Harvard University tahun 1994 dengan gelar bachelor of arts (A.B) di bidang arsitektur dan tata kota.
Di Tanah Air, Tom Lembong kerapkali digambarkan oleh para ekonom terkemuka sebagai “otak yang paling cemerlang di Indonesia” (the best mind in the country). Tom adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Presiden Jokowi yang paling ikonik.
Salah satunya adalah pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018, dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia. Pada Pilpres 2024, Tom Lembong bagian dari tim sukses (timses) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dia menjabat Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Tim Amin).
Jokowi melantik Tom Lembong sebagai Mendag pada 12 Agustus 2015 di Istana Negara, Jakarta. Saat itu, Tom menggantikan posisi Rachmat Gobel. Jabatan Mendag diembannya hingga 27 Juli 2016.
Selanjutnya, Tom Lembong dipercaya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga 23 Oktober 2019 atau di periode awal pemerintahan Jokowi. Usai tidak lagi menjabat di pemerintahan, dia mendirikan Consilience Policy Institute yang secara resmi beroperasi di Singapura.
Lembaga tersebut adalah sebuah wadah pemikir yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia. Selanjutnya, Anies Baswedan ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada Agustus 2021 mengangkat Tom Lembong sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol.
Pria keturunan Manado ini dibesarkan di Jerman pada usia 3 sampai 10 tahun. Pendidikan sekolah dasar (SD) dan SMP ditempuh di Regina Pacis, Palmerah, Jakarta.
Setelah menginjak SMA, Tom Lembong hijrah kembali ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Adapun pendidikan tingginya diselesaikan di Harvard University tahun 1994 dengan gelar bachelor of arts (A.B) di bidang arsitektur dan tata kota.
Di Tanah Air, Tom Lembong kerapkali digambarkan oleh para ekonom terkemuka sebagai “otak yang paling cemerlang di Indonesia” (the best mind in the country). Tom adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Presiden Jokowi yang paling ikonik.
Salah satunya adalah pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018, dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia. Pada Pilpres 2024, Tom Lembong bagian dari tim sukses (timses) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dia menjabat Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Tim Amin).
(rca)
tulis komentar anda