Mulyono dan Geng Disebut Penyebab Gagalnya PDIP Usung Anies di Pilkada Jabar, Begini Respons Istana
Jum'at, 30 Agustus 2024 - 14:39 WIB
JAKARTA - Istana merespons pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat (Jabar) Ono Surono yang menyebut Anies Baswedan gagal daftar Pilkada Jabar karena Mulyono dan geng. Istana meminta jangan sampai semua problem internal partai selalu dikait-kaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Mulyono adalah nama kecil Presiden Jokowi. Nama ini diberikan oleh orang tuanya saat Jokowi lahir. Namun, karena Mulyono sering sakit-sakitan, namanya diganti menjadi Joko Widodo.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut bahwa pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah termasuk Anies Baswedan adalah urusan partai politik (parpol).
"Pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam pemilukada adalah sepenuhnya menjadi urusan partai politik atau gabungan partai politik," kata Ari dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).
Ari menjelaskan, keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui mekanisme internal partai politik masing-masing. Setiap partai, katanya, memiliki kedaulatan untuk memutuskannya.
"Jangan sampai semua problem putusan internal partai selalu dikait-kaitkan dengan Presiden," kata Ari.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengungkapkan alasan partainya gagal mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jabar 2024.
"Jadi Anies ini memang menjadi opsi bagi PDIP dan kita melakukan komunikasi dengan Pak Anies itu dari kemarin, mengerucut itu di sore hari," ujar Ono di KPU Jabar, Kamis (29/8/2024) malam.
Diketahui, Mulyono adalah nama kecil Presiden Jokowi. Nama ini diberikan oleh orang tuanya saat Jokowi lahir. Namun, karena Mulyono sering sakit-sakitan, namanya diganti menjadi Joko Widodo.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut bahwa pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah termasuk Anies Baswedan adalah urusan partai politik (parpol).
"Pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam pemilukada adalah sepenuhnya menjadi urusan partai politik atau gabungan partai politik," kata Ari dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).
Ari menjelaskan, keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui mekanisme internal partai politik masing-masing. Setiap partai, katanya, memiliki kedaulatan untuk memutuskannya.
"Jangan sampai semua problem putusan internal partai selalu dikait-kaitkan dengan Presiden," kata Ari.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengungkapkan alasan partainya gagal mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jabar 2024.
"Jadi Anies ini memang menjadi opsi bagi PDIP dan kita melakukan komunikasi dengan Pak Anies itu dari kemarin, mengerucut itu di sore hari," ujar Ono di KPU Jabar, Kamis (29/8/2024) malam.
Lihat Juga :
tulis komentar anda