Ismail Haniyeh Terbunuh, Muhammadiyah Ajak Dunia Bersatu Lawan Penjajahan Israel atas Palestina
Kamis, 01 Agustus 2024 - 00:11 WIB
JAKARTA - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh , terbunuh dalam sebuah serangan di Teheran, Iran. Atas peristiwa ini, PP Muhammadiyah menyampaikan kesedihan duka cita mendalam.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan kesedihan dan duka cita atas gugurnya pemimpin mujahid, Ismail Haniyeh, dalam penyerangan Israel di Kota Teheran. Kami yakin lahir pemimpin-pemimpin baru yang melanjutkan perjuangannya untuk kemerdekaan dan kedaulatan Negara Palestina," kata Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum, PP Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto, Rabu (31/7/2024).
Muhammadiyah mengimbau kepada warga dunia untuk bersatu hadapi penjajahan Israel terhadap Palestina.
"Kami mengharap proses menuju perdamaian dan keadilan dilanjutkan oleh pejuang-pejuang yang menggantikannya. Masyarakat dunia harus bersatu menghadapi segala bentuk penjajahan, pendudukan, dan kekejaman oleh Israel atas rakyat Palestina," tegasnya.
"Kami menghargai langkah-langkah yang telah diambil dalam kerangka mencapai kesepakatan antara Fatah dan Hamas untuk memperkuat perjuangan menghapuskan penjajahan, pendudukan, dan kezaliman di muka bumi, khususnya di Timur Tengah," tutupnya.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan kesedihan dan duka cita atas gugurnya pemimpin mujahid, Ismail Haniyeh, dalam penyerangan Israel di Kota Teheran. Kami yakin lahir pemimpin-pemimpin baru yang melanjutkan perjuangannya untuk kemerdekaan dan kedaulatan Negara Palestina," kata Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum, PP Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto, Rabu (31/7/2024).
Muhammadiyah mengimbau kepada warga dunia untuk bersatu hadapi penjajahan Israel terhadap Palestina.
"Kami mengharap proses menuju perdamaian dan keadilan dilanjutkan oleh pejuang-pejuang yang menggantikannya. Masyarakat dunia harus bersatu menghadapi segala bentuk penjajahan, pendudukan, dan kekejaman oleh Israel atas rakyat Palestina," tegasnya.
"Kami menghargai langkah-langkah yang telah diambil dalam kerangka mencapai kesepakatan antara Fatah dan Hamas untuk memperkuat perjuangan menghapuskan penjajahan, pendudukan, dan kezaliman di muka bumi, khususnya di Timur Tengah," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda