DPR Apresiasi Pertamina Distribusi BBM Sampai Pelosok dengan Harga Terjangkau
Kamis, 27 Juni 2024 - 17:50 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Nasim Khan menilai positif upaya Pertamina memperluas jangkauan distribusi sampai ke pelosok Tanah Air. Termasuk distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi ke wilayah yang sangat sulit dijangkau meski secara bisnis sebenarnya tidak menguntungkan.
Bahkan jalur distribusi tersebut, juga dinilai sebagai jalur terkompleks dan sangat rumit. “Saya mengapresiasi upaya Pertamina yang terus memperluas outlet BBM non subsidi. Hal ini akan memudahkan akses energi, sehingga masyarakat di wilayah pelosok pun dapat menikmati BBM berkualitas,” kata Nasim, Kamis (27/6/2024).
Menurut Nasim, upaya Pertamina dalam melayani kebutuhan BBM mulai dari perkotaan, perdesaan hingga pelosok Nusantara merupakan tantangan tersendiri. “Distribusi energi yang dilakukan Pertamina saat ini merupakan jalur terkompleks dan rumit, sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya,” jelas Nasim.
Di sisi lain, Nasim tidak menepis, jangkauan distribusi Pertamina hingga ke wilayah terpencil tersebut tidak seluruhnya menguntungkan dari sisi bisnis. Namun sesuai amanah UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, kata dia, BUMN seperti Pertamina, memang harus menjalankan peran sebagai entitas bisnis di satu sisi.
Namun pada saat bersamaan harus melaksanakan fungsi pelayanan publik yang tidak hanya mempertimbangkan aspek komersial. “Hal itu tentu berbeda dengan swasta,” lanjut Nasim.
Berbagai upaya Pertamina, jelas Nasim, juga berperan penting dalam menjaga ketahanan energi sekaligus menggerakkan roda ekonomi di seluruh penjuru Tanah Air. Hal tersebut sesuai amanah Undang-Undang, bahwa dalam mengelola energi nasional, Pertamina juga mengacu pada prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability dan sustainability.
“Salah satu peran strategis Pertamina saat ini adalah menjaga ketahanan energi Indonesia dengan tetap menjaga pasokan, mengikuti peningkatan kebutuhan energi,” kata Nasim.
Bahkan jalur distribusi tersebut, juga dinilai sebagai jalur terkompleks dan sangat rumit. “Saya mengapresiasi upaya Pertamina yang terus memperluas outlet BBM non subsidi. Hal ini akan memudahkan akses energi, sehingga masyarakat di wilayah pelosok pun dapat menikmati BBM berkualitas,” kata Nasim, Kamis (27/6/2024).
Menurut Nasim, upaya Pertamina dalam melayani kebutuhan BBM mulai dari perkotaan, perdesaan hingga pelosok Nusantara merupakan tantangan tersendiri. “Distribusi energi yang dilakukan Pertamina saat ini merupakan jalur terkompleks dan rumit, sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya,” jelas Nasim.
Di sisi lain, Nasim tidak menepis, jangkauan distribusi Pertamina hingga ke wilayah terpencil tersebut tidak seluruhnya menguntungkan dari sisi bisnis. Namun sesuai amanah UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, kata dia, BUMN seperti Pertamina, memang harus menjalankan peran sebagai entitas bisnis di satu sisi.
Namun pada saat bersamaan harus melaksanakan fungsi pelayanan publik yang tidak hanya mempertimbangkan aspek komersial. “Hal itu tentu berbeda dengan swasta,” lanjut Nasim.
Berbagai upaya Pertamina, jelas Nasim, juga berperan penting dalam menjaga ketahanan energi sekaligus menggerakkan roda ekonomi di seluruh penjuru Tanah Air. Hal tersebut sesuai amanah Undang-Undang, bahwa dalam mengelola energi nasional, Pertamina juga mengacu pada prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability dan sustainability.
“Salah satu peran strategis Pertamina saat ini adalah menjaga ketahanan energi Indonesia dengan tetap menjaga pasokan, mengikuti peningkatan kebutuhan energi,” kata Nasim.
Lihat Juga :
tulis komentar anda