Wapres Dorong Hilirisasi Rempah Nasional, Banyak Negara Tak Punya
Rabu, 26 Juni 2024 - 16:28 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menerima audiensi jajaran Pimpinan Gerakan Masyarakat dan Komunitas Rempah Indonesia (Gemari). Pertemuan ini dilakukan di kediaman resmi Wapres, di Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).
Wapres pada kesempatan itu menekankan, Indonesia memiliki beragam kekayaan alam, salah satunya rempah-rempah yang bisa menjadi komoditi unggulan mengingat minat pasar global terhadap rempah cukup tinggi. Untuk itu, Wapres mendorong hilirisasi rempah-rempah sebelum dijual ke pasaran.
"Jadi saya berpikir, rempah ini kan milik kita yang diberikan Allah SWT, banyak negara yang tidak punya. Jangan sampai kita menjual bahan baku. Kita harus hilirisasi itu," kata Wapres.
Menurut Wapres, apabila hilirisasi rempah ini dapat terwujud, akan memberikan dampak yang baik bagi negara. Karena yang akan diuntungkan adalah para petani pangan dan rempah yang secara langsung hilirisasi akan memberikan nilai tambah terhadap produk mereka.
"[Hilirisasi] akan membawa kita menjadi negara makmur, kalau di [industri] pangan, itu yang akan menikmati orang kecil, yaitu para petani," ucap Wapres.
Selain itu, Wapres juga meminta agar para petani pangan dan rempah dapat bergabung dalam program korporasi petani yang bertujuan mendorong petani menjadi lebih mandiri, berdaya saing dan berkesinambungan melalui pembinaan yang menyeluruh kepada petani.
"Ini yang harus kita tata [melalui] korporasi petani. Jangan sendiri-sendiri, dikorporasikan. Proses penanaman dan pengairannya diatur, termasuk dalam komoditi rempah," pintanya.
CEO Gemari, Siti Nur Azizah Ma'ruf menyebut, pihaknya yang saat ini tergabung dalam Asosiasi Komunitas Pangan dan Rempah Indonesia dalam waktu dekat akan menggelar acara yang mengangkat keunggulan rempah-rempah Indonesia.
"Bulan Agustus nanti rencana [kami] akan mengadakan satu event yang tentunya ini diharapkan menjadi satu starting point untuk mendorong nasionalisme terhadap pangan dan rempah Nusantara," paparnya.
Acara tersebut menurutnya, cukup komprehensif dan melibatkan banyak pihak. Kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menghimpun banyak penggiat usaha rempah untuk bersama meningkatkan nilai pangan dan rempah-rempah nasional, terutama di mata dunia luar.
"Kami bekerja sama dengan Produksi Film Negara (PFN) untuk mengadakan kegiatan yang tidak hanya kegiatan seremonial, tapi kegiatan matching business, demo rempah dan juga kuliner pangan nusantara, serta talk show dan fashion rempah. Ini kami harapkan menjadi semangat untuk mendorong teman-teman yang bergabung untuk memperkuat upaya pemerintah dalam upaya mengangkat kekayaan alam rempah," pungkasnya.
Wapres pada kesempatan itu menekankan, Indonesia memiliki beragam kekayaan alam, salah satunya rempah-rempah yang bisa menjadi komoditi unggulan mengingat minat pasar global terhadap rempah cukup tinggi. Untuk itu, Wapres mendorong hilirisasi rempah-rempah sebelum dijual ke pasaran.
"Jadi saya berpikir, rempah ini kan milik kita yang diberikan Allah SWT, banyak negara yang tidak punya. Jangan sampai kita menjual bahan baku. Kita harus hilirisasi itu," kata Wapres.
Menurut Wapres, apabila hilirisasi rempah ini dapat terwujud, akan memberikan dampak yang baik bagi negara. Karena yang akan diuntungkan adalah para petani pangan dan rempah yang secara langsung hilirisasi akan memberikan nilai tambah terhadap produk mereka.
"[Hilirisasi] akan membawa kita menjadi negara makmur, kalau di [industri] pangan, itu yang akan menikmati orang kecil, yaitu para petani," ucap Wapres.
Selain itu, Wapres juga meminta agar para petani pangan dan rempah dapat bergabung dalam program korporasi petani yang bertujuan mendorong petani menjadi lebih mandiri, berdaya saing dan berkesinambungan melalui pembinaan yang menyeluruh kepada petani.
"Ini yang harus kita tata [melalui] korporasi petani. Jangan sendiri-sendiri, dikorporasikan. Proses penanaman dan pengairannya diatur, termasuk dalam komoditi rempah," pintanya.
CEO Gemari, Siti Nur Azizah Ma'ruf menyebut, pihaknya yang saat ini tergabung dalam Asosiasi Komunitas Pangan dan Rempah Indonesia dalam waktu dekat akan menggelar acara yang mengangkat keunggulan rempah-rempah Indonesia.
"Bulan Agustus nanti rencana [kami] akan mengadakan satu event yang tentunya ini diharapkan menjadi satu starting point untuk mendorong nasionalisme terhadap pangan dan rempah Nusantara," paparnya.
Acara tersebut menurutnya, cukup komprehensif dan melibatkan banyak pihak. Kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menghimpun banyak penggiat usaha rempah untuk bersama meningkatkan nilai pangan dan rempah-rempah nasional, terutama di mata dunia luar.
"Kami bekerja sama dengan Produksi Film Negara (PFN) untuk mengadakan kegiatan yang tidak hanya kegiatan seremonial, tapi kegiatan matching business, demo rempah dan juga kuliner pangan nusantara, serta talk show dan fashion rempah. Ini kami harapkan menjadi semangat untuk mendorong teman-teman yang bergabung untuk memperkuat upaya pemerintah dalam upaya mengangkat kekayaan alam rempah," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda