Jokowi Yakin Kualitas Udara IKN Lebih Baik Dibandingkan Jakarta

Rabu, 05 Juni 2024 - 10:38 WIB
Presiden Jokowi meyakini, indeks kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan lebih baik dibandingkan Jakarta dan kota-kota besar di negara lainnya. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini, indeks kualitas udar a di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan lebih baik dibandingkan Jakarta dan kota-kota besar di negara lainnya.

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan grounbreaking Gedung Kantor Bank Tabungan Negara, di IKN, Rabu (5/6/2024).

Awalnya Jokowi membandingkan indeks kualitas udara Jakarta dengan Singapura, Melbourne, dan Paris. Dirinya menyebut bahwa indeks kualitas udara lebih buruk dibandingkan ketiga kota tersebut.

"Tadi pagi saya membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta di Singapura di Melbourne dan di Paris angkanya seperti apa dan di Nusantara," kata Jokowi dalam sambutannya.





"Di Jakarta 176, di Singapura 44, di Melbourne 38, dan di Paris 38 dan standar udara yang baik adalah 0 sampai 50. Di jakarta jauh dari standar itu saya kira bukan jakarta tapi Jabodetabek," tambahnya.

Jokowi pun meyakini, indeks kualitas udara di IKN akan lebih baik ketimbang di Jakarta. Apalagi nantinya, IKN hanya dilewati kendaraan listrik yang membuat kualitas udara semakin baik.

"Dan di Nusantara belum diukur, kalian mau nunggu-nunggu, belum diukur. Tetapi saya meyakini pasti sekitar 20an (indeks kualitas udara). Apalagi nanti kalau sudah kendaraan-kendaraan yang combustion sudah enggak boleh yang diperbolehkan hanya electric vehicle akan 0. Karena penggunaan energi disini juga yang diperbolehkan adalah energi Hijau. Inilah konsep Nusantara ke depan," kata Jokowi.

Jokowi kembali menekankan, investasi di IKN adalah membeli masa depan. Dan menurutnya pembangunan gedung Bank BTN merupakan keputusan yang tepat.

"Karena memang akan banyak sekali dibutuhkan pembiayaan untuk investasi di properti di Ibu Kota Nusantara ini," kata Jokowi.

Jokowi juga menyebut bahwa pembangunan Gedung Bank BTN melengkapi kehadiran bank-bank BUMN yang sebelumnya telah melakukan peletakan batu pertama.

"Untuk Himbara BTN memang sedikit terlambat tapi gapapa kepala Dirut. Yang paling penting bahwa tranformasi ekonomi yang kita inginkan dari pembangunan di ibu kota Nusantara betul-betul akan kita capai sesuai dengan target waktu yang telah kita tentukan," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More