Roy Suryo Duga KPU Atur Persentase Hasil Pilpres 2024 Sebelum Quick Count

Rabu, 28 Februari 2024 - 23:34 WIB
Pakar telematika, Roy Suryo menduga, KPU sengaja mengatur persentase hasil Pilpres 2024, sebelum quick count berlangsung melalui aplikasi Sirekap. Foto/Gedung KPU/SINDOnews
JAKARTA - Pakar telematika, Roy Suryo menduga, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sengaja mengatur persentase hasil Pilpres 2024, sebelum quick count berlangsung melalui aplikasi Sirekap.

Roy mengatakan, telah memantau aplikasi Sirekap ini sejak awal, dan menemukan kejanggalan. Sebelumnya, Sirekap sempat dikatakan terkena serangan siber atau diretas. Namun dia meyakini bahwa Sirekap sengaja dimatikan untuk dimanipulasi oleh KPU.

"Pada 14 Februari (hari pencoblosan), Sirekap ini seolah olah ada serangan hacker, katanya dihack. Sebenarnya bukan dihack tapi memang dimatikan. Kenapa dimatikan, karena untuk memasukan skrip, untuk memasukan program colongan," kata Roy kepada media, di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).



Dia memaparkan, pada pukul 19.00 WIB hari H pencoblosan, sudah ada persentase yang sama seperti hasil Pilpres saat ini. Yakni Anies-Muhaimin 24 persen, Prabowo-Gibran 58 persen, dan Ganjar-Mahfud 17 persen.

"Padahal itu hari pertama jam 7 malam dan belum ada data dari TPS yang masuk, ada buktinya. Pada 14 Februari itu sengaja di-hold, kemudian semua hal yang keluar akan masuk dalam perhitungan tadi, 24, 58, 17. Jadi mau kapan pun angkanya segitu, ini tidak masuk akal," ucapnya.



Mantan Menpora era SBY ini juga mengatakan, sistem Sirekap sebenarnya tidak layak untuk kemajuan bangsa. Dia pun mengklaim setiap hari merekam Sirekap, jadi semua perubahan yang terjadi di aplikasi tersebut, telah dicatat olehnya.

"Tiap hari saya merekam Sirekap, jadi ada perubahan apa saya backup, semua ada buktinya, saya siap mempertanggungjawabkannya," ujarnya.

Roy Suryo yang juga mantan Menpora ini juga menegaskan, sistem Sirekap sebenarnya tidak layak digunakan. Dia mengatakan selalu memantau Sirekap untuk mengetahui perkembangan yang terjadi dan dicatat olehnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More