10 Pahlawan asal Jawa Tengah, Nomor 2 Sandang Pangkat Jenderal Bintang 5

Kamis, 08 Februari 2024 - 07:02 WIB
10 pahlawan asal Jawa Tengah yang berjasa bagi bangsa Indonesia. FOTO/KOMPILASI WIKIPEDIA
JAKARTA - Sedikitnya ada 10 pahlawan asal Jawa Tengah yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Mereka datang dari berbagai kalangan, mulai dari militer, akademisi, hingga bangsawan.

Berdasarkan data Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial (K2KRS) Kementerian Sosial (Kemensos), Indonesia memiliki 191 pahlawan hingga 2020. Dari jumlah itu, 176 pahlawan laki-laki dan 15 lainnya perempuan.

Dari ratusan pahlawan tersebut, 30 di antaranya berasal dari Jawa Tengah menurut laman Portal Informasi Indonesia. Gelar pahlawan ini telah diberikan oleh Pemerintah Indonesia sebagai bentuk penghargaan tertinggi bagi mereka yang telah berjasa dalam rangka membangun Indonesia yang merdeka dan berdaulat.



10 Pahlawan asal Jawa Tengah

1. Jenderal Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani yang menjadi salah satu korban G30S/PKI mendapat gelar Pahlawan Revolusi. Pemberian gelar sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 111/KOTI/1965. Pangkatnya dinaikkan secara anumerta dari Letnan Jenderal menjadi Jenderal.



Ahmad Yani lahir di Purworejo pada 19 Juni 1922. Ia merupakan putra dari pimpinan pabrik gula di Jenar, Purworejo yang memiliki keturunan darah pahlawan dari prajurit Pangeran Diponegoro.

2. Jenderal Soedirman

Jenderal Soedirman telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasar Keppres No 314 Tahun 1964 dan Keppres No 025/TK/TH.1970 Tahun 1964. Salah satu jenderal bintang lima ini lahir di Purbalingga pada 24 Januari 1916.

Jasanya sangat besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, mengingat dirinya pernah memukul mundur sekutu dari Ambarawa ke Semarang dan pada 18 Desember 1945 kala Agresi Militer Belanda. Dari situlah dirinya dilantik menjadi Panglima Besar TKR.

3. Jenderal Urip Sumoharjo

Jenderal Urip Sumoharjo dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional berdasar Keppres No 314 Tahun 1964 pada 10 November 1964. Ia turut serta sebagai pemrakarsa pembentukan pendidikan militer yang sekarang menjadi AMN (Akademi Militer Nasional).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More