Fenomena Super New Moon, Banjir Rob Berpotensi Terjadi hingga 15 Februari
Rabu, 07 Februari 2024 - 09:27 WIB
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob di sejumlah wilayah pesisir hingga 15 Februari 2024. Rob terjadi akibat fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob di sejumlah wilayah pesisir hingga 15 Februari 2024. Rob terjadi akibat fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru.
"Adanya fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 10 Februari 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo dalam keterangan resminya, Rabu (7/2/2024).
Eko mengungkapkan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Di antaranya Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Banten, Pesisir DKI Jakarta, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir Jawa Timur, Pesisir Maluku Utara.
Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, aktivitas tambak garam, dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," katanya.
- Pesisir Karimun dan Tanjung Pinang 7 - 13 Februari 2024
- Pesisir Bintan 9 - 13 Februari 20243
"Adanya fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 10 Februari 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo dalam keterangan resminya, Rabu (7/2/2024).
Eko mengungkapkan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Di antaranya Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Banten, Pesisir DKI Jakarta, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir Jawa Timur, Pesisir Maluku Utara.
Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, aktivitas tambak garam, dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," katanya.
Berikut lokasi dan waktu potensi terjadinya Banjir Pesisir:
1. Pesisir Sumatera Utara
- Pesisir Belawan 9 - 14 Februari 20242. Pesisir Kep. Riau
- Pesisir Dabo Singkep 7 - 11 Februari 2024- Pesisir Karimun dan Tanjung Pinang 7 - 13 Februari 2024
- Pesisir Bintan 9 - 13 Februari 20243
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda