Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Wapres Serahkan Publik Menilai
Kamis, 25 Januari 2024 - 17:55 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyerahkan kepada publik menilai sendiri soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut kepala negara boleh memihak dan berkampanye di Pemilu 2024.
“Saya kira soal presiden, sudah jelas ya aturannya boleh, ada yang tidak setuju ada yang setuju. Silakan aja nanti urusannya itu publik saja (menilai),” ujar Maruf dalam keterangannya di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Namun, Wapres memastikan sejak awal dia memposisikan untuk netral dan tidak memihak pada Pilpres 2024 kali ini. “Tapi saya sudah sejak awal sudah memposisikan diri untuk netral, tidak memihak. Saya bilang saya netral,” ungkapnya.
Dia mengatakan pilihannya akan dituangkan pada saat hari pencoblosan 14 Februari mendatang. “Perkara nanti pilihan saya. Saya akan tuangkan nanti aja pada waktu tanggal 14 Februari dan tidak boleh ada yang tahu,” tandasdnya.
“Dan saya bilang itu urusan rahasia saya, saya nyebutnya amrun syakhsiyun qolbiyun, itu urusan hati dan personal karena itu saya tidak (memihak). Jadi saya sekarang memposisikan diri netral. Saya kira nggak ada masalah ya. Ini bukan perbedaan dengan presiden,” sambung Wapres.
Wapres pun kembali menegaskan dirinya netral di Pilpres 2024. Dia pun tidak mempermasalahkan jika Presiden Jokowi menyatakan untuk memihak dan ikut berkampanye di kontestasi lima tahunan itu.
“Memang presiden sudah menyatakan seperti itu dan saya memang tetap netral. Jangan dibilang saya berbeda dengan presiden itu nanti,” pungkasnya.
“Saya kira soal presiden, sudah jelas ya aturannya boleh, ada yang tidak setuju ada yang setuju. Silakan aja nanti urusannya itu publik saja (menilai),” ujar Maruf dalam keterangannya di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Baca Juga
Namun, Wapres memastikan sejak awal dia memposisikan untuk netral dan tidak memihak pada Pilpres 2024 kali ini. “Tapi saya sudah sejak awal sudah memposisikan diri untuk netral, tidak memihak. Saya bilang saya netral,” ungkapnya.
Dia mengatakan pilihannya akan dituangkan pada saat hari pencoblosan 14 Februari mendatang. “Perkara nanti pilihan saya. Saya akan tuangkan nanti aja pada waktu tanggal 14 Februari dan tidak boleh ada yang tahu,” tandasdnya.
“Dan saya bilang itu urusan rahasia saya, saya nyebutnya amrun syakhsiyun qolbiyun, itu urusan hati dan personal karena itu saya tidak (memihak). Jadi saya sekarang memposisikan diri netral. Saya kira nggak ada masalah ya. Ini bukan perbedaan dengan presiden,” sambung Wapres.
Wapres pun kembali menegaskan dirinya netral di Pilpres 2024. Dia pun tidak mempermasalahkan jika Presiden Jokowi menyatakan untuk memihak dan ikut berkampanye di kontestasi lima tahunan itu.
“Memang presiden sudah menyatakan seperti itu dan saya memang tetap netral. Jangan dibilang saya berbeda dengan presiden itu nanti,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda