Presiden Jokowi Tak Beri Ucapan HUT PDIP, Hasto: Biarkan Rakyat Menilai
Rabu, 10 Januari 2024 - 16:39 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyikapi Presiden Jokowi tidak memberikan ucapan atau karangan bunga HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024). Foto: MPI/Felldy Utama
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memberikan ucapan atau karangan bunga HUT ke-51 PDIP . Padahal, PDIP merupakan partai yang telah membesarkan bahkan mengantarkan Jokowi menjadi Presiden.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan PDIP merupakan partai yang dikenal memiliki loyalitas dan kesetiakawanan yang sangat tinggi. Bahkan, PDIP juga menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk menjadi pemimpin dengan sepenuh hati.
Karenanya, dia mengembalikan sepenuhnya kepada rakyat Indonesia untuk menilai dan mencatat atas apa yang menjadi fakta tersebut.
"Ketika ada yang meninggalkan itu ya bagian dari suatu tanggung jawab nanti, biar rakyat yang menilai," ujar Hasto pada peringatan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Dia enggan mempersoalkan soal tugas kenegaraan Presiden Jokowi yang dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT PDIP. Yang jelas, partainya menghormati tugas negara. "Apakah itu kebetulan atau tidak? Ya Istana yang menjawab," ucapnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan PDIP merupakan partai yang dikenal memiliki loyalitas dan kesetiakawanan yang sangat tinggi. Bahkan, PDIP juga menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk menjadi pemimpin dengan sepenuh hati.
Karenanya, dia mengembalikan sepenuhnya kepada rakyat Indonesia untuk menilai dan mencatat atas apa yang menjadi fakta tersebut.
"Ketika ada yang meninggalkan itu ya bagian dari suatu tanggung jawab nanti, biar rakyat yang menilai," ujar Hasto pada peringatan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Dia enggan mempersoalkan soal tugas kenegaraan Presiden Jokowi yang dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT PDIP. Yang jelas, partainya menghormati tugas negara. "Apakah itu kebetulan atau tidak? Ya Istana yang menjawab," ucapnya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda