Ganjar Komitmen Prioritaskan Pengembangan UMKM dan Koperasi Jadi Soko Guru Perekonomian Nasional

Selasa, 26 Desember 2023 - 15:30 WIB
Capres Nomor Urut 3 yang diusung Partai Perindo, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk memprioritaskan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi. Foto/TPN
SUKOHARJO - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 yang diusung Partai Perindo, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk memprioritaskan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi. Keduanya, menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu merupakan soko guru perekonomian nasional.

Ganjar pun berjanji akan membereskan persoalan dan berupaya mengembangkan UMKM dan koperasi pada tingkat nasional.



"Jadi kalau kita mau bicara pertumbuhan ekonomi ada kekuatan ekonomi kecil yang sebenarnya bisa menjadi booster untuk ikut membantu tumbuhnya ekonomi," ujar Ganjar di sela-sela kunjungan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

Menurut Ganjar, seharusnya perhatian pemerintah tidak saja kepada proyek besar. Namun juga turut mengurusi UMKM sebagai kekuatan riil masyarakat.



"Jadi kalau kami ditanya optimistis ekonomi tumbuh 7%, sangat. Karena tidak saja mengurus yang besar-besar, tapi yang kecil dan banyak ini (UMKM) kekuatan riil masyarakat, di desa bisa berbasis pertanian, pesisir bisa dari sektor nelayan," jelasnya.

Untuk pengembangan UMKM dan koperasi pada tingkat nasional, pasangan Ganjar-Mahfud telah memiliki strategi kebijakan tersendiri. Dalam 21 Program Sat Set untuk mewujudkan ‘Indonesia Sehat, Terampil dan Berdaya’, Ganjar-Mahfud memiliki 10 Program Indonesia Berdaya.

Di dalamnya memuat program Mudah Berusaha, yang fokus pada UMKM dan wirausaha, dengan target '8 Juta Pengusaha Mikro Maju'.

Program '8 Juta Pengusaha Mikro Maju' itu dirancang untuk membantu perkembangan dan pembangunan UMKM dan koperasi di Indonesia melalui fasilitas kemudahan berusaha dari segi reformasi regulasi termasuk pelatihan. Program ini memastikan kepastian hukum, modal usaha yang lebih besar, dan pelatihan dan bantuan masuk ke pasar ekonomi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More