Survei Poltracking, Kembalinya Pendukung di 2019 Picu Prabowo-Gibran Menangi Jabar
Senin, 11 Desember 2023 - 22:53 WIB
Survei Poltracking Indonesia menunjukkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merajai lomba perolehan elektabilitas di Jawa Barat. Ilustrasi/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Survei Poltracking Indonesia menunjukkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merajai lomba perolehan elektabilitas di Jawa Barat. Hal ini lantaran pendukung Prabowo yang sebelumnya bermigrasi ke Anies Baswedan berangsur-angsur pulang kembali mendukung menhan tersebut.
"Ada potensi ada migrasi kembali pulangnya pemilih Prabowo di 2019 yang tadinya banyak bergeser ke Anies Baswedan. Artinya, ada basis prabowo yang kembali pulang," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat memaparkan hasil survei yang bertajuk 'Pengaruh Jokowi dan Migrasi Pemilih Terhadap Peta Elektoral Terkini', Senin (11/12/2023).
Hanta menegaskan meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran salah satunya ditopang kembali pendukung Prabowo pada 2019 lalu. Pada temuan barunya, Poltracking Indonesia merekam kenaikan dukungan yang sangat signifikan dari pasangan kolaborasi Prabowo-Gibran tersebut. "Jawa Barat kita perhatikan Prabowo-Gibran mengalami kenaikan yang sangat signifikan," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Poltracking Indonesia pada periode 29 November-5 Desember ini dukungan kepada Prabowo-Gibran sangat tinggi di Jabar. Hal ini berbanding terbalik dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengalami penurunan.
Pada November, Prabowo-Gibran terekam memperoleh 39,5%. Seiring berjalannya waktu, pada Desember 2023 jumlah itu naik sebanyak 18,1% hingga menyentuh angka 57,6%.
Sementara Anies-Muhaimin pada November 2023 mendapatkan perolehan 32,6% di Jabar. Sebulan kemudian, jumlah itu anjlok hingga menyentuh 22,9%. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud pada November 2023 mendapatkan perolehan sebesar 25,8% di Jabar, kini turun menjadi 18,1%.
Hanta menegaskan, melalui data tersebut bisa diambil kesimpulan Jawa Barat adalah basis Prabowo. Lawan Prabowo tidak bisa serta merta mengambil ceruk suara tersebut.
Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 29 November hingga 5 Desember 2023. Responden survei mencapai 1.220 orang yang telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Margin of error sekitar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
"Ada potensi ada migrasi kembali pulangnya pemilih Prabowo di 2019 yang tadinya banyak bergeser ke Anies Baswedan. Artinya, ada basis prabowo yang kembali pulang," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat memaparkan hasil survei yang bertajuk 'Pengaruh Jokowi dan Migrasi Pemilih Terhadap Peta Elektoral Terkini', Senin (11/12/2023).
Hanta menegaskan meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran salah satunya ditopang kembali pendukung Prabowo pada 2019 lalu. Pada temuan barunya, Poltracking Indonesia merekam kenaikan dukungan yang sangat signifikan dari pasangan kolaborasi Prabowo-Gibran tersebut. "Jawa Barat kita perhatikan Prabowo-Gibran mengalami kenaikan yang sangat signifikan," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Poltracking Indonesia pada periode 29 November-5 Desember ini dukungan kepada Prabowo-Gibran sangat tinggi di Jabar. Hal ini berbanding terbalik dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengalami penurunan.
Pada November, Prabowo-Gibran terekam memperoleh 39,5%. Seiring berjalannya waktu, pada Desember 2023 jumlah itu naik sebanyak 18,1% hingga menyentuh angka 57,6%.
Sementara Anies-Muhaimin pada November 2023 mendapatkan perolehan 32,6% di Jabar. Sebulan kemudian, jumlah itu anjlok hingga menyentuh 22,9%. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud pada November 2023 mendapatkan perolehan sebesar 25,8% di Jabar, kini turun menjadi 18,1%.
Hanta menegaskan, melalui data tersebut bisa diambil kesimpulan Jawa Barat adalah basis Prabowo. Lawan Prabowo tidak bisa serta merta mengambil ceruk suara tersebut.
Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 29 November hingga 5 Desember 2023. Responden survei mencapai 1.220 orang yang telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Margin of error sekitar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(poe)
tulis komentar anda