Ganjar-Mahfud Beri Solusi Ketimpangan Layanan Kesehatan Jawa dan Luar Jawa
Jum'at, 01 Desember 2023 - 10:30 WIB
JAKARTA - Tingkat ketimpangan layanan kesehatan di Pulau Jawa dan Luar Jawa masih cukup besar. Karena itu, Program Satu Desa, Satu Fasilitas Kesehatan (Faskes), Satu Tenaga Kesehatan (Nakes) yang dicanangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi solusi atas disparitas layanan kesehatan itu.
Ketimpangan layanan kesehatan sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Malam Penganugerahan Tanda Penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat dan SBM (Sanitasi Berbasis Masyarakat) 2023 di Jakarta, Selasa (28/11/2023) malam. Ketimpangan itu, terutama antara daerah-daerah di Jawa dan luar Jawa.
Muhadjir mengatakan, layanan kesehatan di Pulau Jawa saat ini sudah baik. Namun hal berbeda di luar Pulau Jawa terutama di Indonesia Timur serta daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Menurutnya, pemerataan pelayanan kesehatan juga mencakup transfer teknologi kesehatan.
"Tidak mungkin kita menangani kesehatan di Papua seperti Yahukimo, Pegunungan Bintang, di Pulau Kangean Madura sama dengan penanganan di Jakarta. Dibutuhkan teknologi termasuk Artificial Intelligence (AI). Saya yakin Pak Menkes sangat menguasai bidang itu. Karena itu gagasan besar dari Pak Menkes sangat luar biasa untuk melakukan proses transformasi," kata Muhadjir.
Menurut Menko PMK, pemerataan layanan kesehatan harus disiapkan sungguh-sungguh. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah, baik pusat maupun daerah. "Anggaran kesehatan itu sebagian besar di daerah, tidak di pusat. Maka tanggung jawab kesehatan itu lebih banyak di daerah Provinsi Kab/Kota daripada di pusat," katanya.
Untuk menjawab persoalan tersebut, Program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes yang dicanangkan pasangan Ganjar-Mahfud bisa menjadi solusi untuk mengatasi disparitas layanan kesehatan di berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa.
"Ganjar-Mahfud menilai pemerataan layanan kesehatan merupakan keharusan jika ingin menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di seluruh Indonesia, dalam menyongsong era Indonesia Emas 2045," tulis Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/12/2023).
Ketimpangan layanan kesehatan sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Malam Penganugerahan Tanda Penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat dan SBM (Sanitasi Berbasis Masyarakat) 2023 di Jakarta, Selasa (28/11/2023) malam. Ketimpangan itu, terutama antara daerah-daerah di Jawa dan luar Jawa.
Muhadjir mengatakan, layanan kesehatan di Pulau Jawa saat ini sudah baik. Namun hal berbeda di luar Pulau Jawa terutama di Indonesia Timur serta daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Menurutnya, pemerataan pelayanan kesehatan juga mencakup transfer teknologi kesehatan.
"Tidak mungkin kita menangani kesehatan di Papua seperti Yahukimo, Pegunungan Bintang, di Pulau Kangean Madura sama dengan penanganan di Jakarta. Dibutuhkan teknologi termasuk Artificial Intelligence (AI). Saya yakin Pak Menkes sangat menguasai bidang itu. Karena itu gagasan besar dari Pak Menkes sangat luar biasa untuk melakukan proses transformasi," kata Muhadjir.
Menurut Menko PMK, pemerataan layanan kesehatan harus disiapkan sungguh-sungguh. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah, baik pusat maupun daerah. "Anggaran kesehatan itu sebagian besar di daerah, tidak di pusat. Maka tanggung jawab kesehatan itu lebih banyak di daerah Provinsi Kab/Kota daripada di pusat," katanya.
Untuk menjawab persoalan tersebut, Program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes yang dicanangkan pasangan Ganjar-Mahfud bisa menjadi solusi untuk mengatasi disparitas layanan kesehatan di berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa.
Baca Juga
"Ganjar-Mahfud menilai pemerataan layanan kesehatan merupakan keharusan jika ingin menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di seluruh Indonesia, dalam menyongsong era Indonesia Emas 2045," tulis Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/12/2023).
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda