Perhatian Besar Presiden Jokowi untuk Papua Diapresiasi

Jum'at, 24 November 2023 - 13:12 WIB
Presiden Jokowi kembali mengunjungi Papua, di Kabupaten Biak Numfor, Rabu 22 November 2023. Foto/Istimewa
JAKARTA - Setelah melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengunjungi Papua, tepatnya di Kabupaten Biak Numfor, Rabu 22 November 2023.

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi dan rombongan mengecek persediaan beras di Kompleks Pergudangan Bulog Mandala. Setelah itu, Presiden Jokowi membagikan bantuan pangan pemerintah ke sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM).

Perhatian besar pemerintah Jokowi kepada Papua mendapatkan apresiasi dari kalangan muda. Apresiasi itu datang dari Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI).



"Tanpa diragukan lagi Pak Jokowi memberikan perhatian besar kepada Papua," kata Ketua Umum AMMI, Nurhasanah dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).



"Hal itu dibuktikan dengan berbagai kebijakan konkret dan dirasakan langsung oleh masyarakat Papua. Mulai dari pembangunan infrastruktur seperti jalan, rumah sakit, sekolah, bandara, dan rumah ibadah," tambahnya.

Selain itu, Nurhasanah juga memaparkan perhatian besar Presiden Jokowi dirasakan oleh kaula muda. Seperti membangun ruang kreasi dan inovasi Papua Youth Creative Hub (PYCH).

AMMI juga mengapresiasi kepada pemerintah Jokowi yang memberikan bantuan pangan beras kepada masyarakat kabupaten Biak Numfor.

"Bantuan pangan itu sangat membantu masyarakat setempat. Oleh karena itu hal ini bisa menjadi pintu keluar dari bencana kelaparan yang menimpa Papua beberapa waktu lalu," sambung Nurhasanah.

Tak ketinggalan AMMI pun menyoroti dilantiknya Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI. Menurutnya Panglima TNI Agus Subiyanto perlu didukung dan ditunggu terobosannya dalam menangani Papua.

"Menarik melihat kiprah Panglima TNI baru (Jenderal Agus Subiyanto). Smart Power yang diinisiasi olehnya harus didukung penuh oleh publik. Smart Power ini menurutku sangat menarik ditunggu," tuturnya.

"Pasalnya, smart power menekankan pada karakteristik wilayah dan budaya Papua tersendiri. Mendayagunakan segenap kekuatan intelijen dan teritori, sehingga untuk menyelesaikan konflik harus mengerti terlebih dahulu," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More