TKN Ungkap Julukan Gemoy Muncul dari Pendukung Prabowo Kalangan Anak Muda

Kamis, 23 November 2023 - 00:14 WIB
Jubir TKN Prabowo-Gibran, Faldo Maldini mengungkapkan julukan gemoy muncul dari pendukung Prabowo Subianto di kalangan anak muda, milenial dan gen-z. Foto/MPI
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Faldo Maldini mengungkapkan julukan gemoy muncul dari pendukung Prabowo Subianto di kalangan anak muda, milenial dan gen-z. Faldo mengatakan gemoy menjadi narasi yang sangat dekat dengan pemilih milenial dan generasi Z.

Faldo mengaku bersyukur rakyat sudah melihat sosok Menteri Pertahanan itu apa adanya. "Alhamdulillah, anak muda, generasi milenial dan Gen Z semakin menyukai Pak Prabowo yang selalu tampil apa adanya, tegas tapi tetap bisa jenaka," ujar Faldo kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Dia merespons hasil survei LSI Denny JA menunjukkan kenaikan elektabilitas Prabowo Subianto secara individu paling besar berasal dari pemilih milenial. Dari survei LSI Denny JA, elektabilitas Prabowo naik signifikan dari Oktober ke November di pemilih milenial.

Jika pada Oktober lalu, pemilih Prabowo dari kalangan milenial sebesar 36,9 persen, kini pemilih Prabowo dari kalangan milenial sebesar 41,6 persen. Selain dari pemilih milenial, survei juga menunjukkan narasi Prabowo Gemoy menjadi salah satu faktor yang mendongkrak elektabilitas capres nomor urut 2 tersebut.



Berdasarkan survei LSI Denny JA, julukan gemoy untuk Prabowo disukai kalangan pemilih milenial. Sikap Prabowo yang tetap rileks dan santai ketika dihujat disebut sesuai dengan selera generasi milenial.

Bahkan, tak jarang Prabowo menunjukkan jogetannya di hadapan publik. "Masyarakat jadi mengetahui hanya Pak Prabowo yang tampil di hadapan publik tanpa dibuat-buat. Ia tampil apa adanya. Sikapnya tetap tegas dan sat set, namun ada sisi humanisnya yang jenaka," tegas Faldo.

Sikap apa adanya ini membuat elektabilitas Prabowo-Gibran menduduki posisi teratas di survei LSI Denny JA. Survei LSI Denny JA Survei LSI Denny JA digelar pada 6-13 November 2023.

Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More