Cegah Corona, Meja Tamu Jokowi di Istana Dipasang Pembatas Kaca Akrilik
Senin, 03 Agustus 2020 - 14:10 WIB
JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan memperketat protokol kesehatan bagi tamu yang akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, meja oval tempat Kepala Negara biasa menerima tamu pun akan ditambahkan pembatas berupa kaca akrilik.
Demikian dikatakan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono sebagaimana dikutip dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Senin (3/8/2020). "Di meja oval yang akan menerima tamu-tamu yang diundang oleh Bapak Presiden, kami siapkan pembatas. Pembatas itu artinya kaca akrilik sehingga Bapak Presiden walaupun berhadapan tetap ada batas," ujarnya. (Baca juga: Presiden Jokowi: Dua Minggu Ini Kita Fokus Kampanye Pakai Masker)
Jarak antara kursi tamu dengan kursi Presiden sejauh kurang lebih 2-2,5 meter. Di samping itu, Heru menjelaskan ruangan-ruangan di lingkungan Istana juga secara rutin dibuka jendelanya sehingga sirkulasi udara lancar dan tetap segar. "Selain itu, tetap menggunakan masker, tetap cuci tangan, dan tetap masuk ke tabung disinfektan sehingga semuanya terjamin protokol kesehatan di Istana," tandasnya. (Baca juga: Jokowi Sebut Menterinya Terjebak Rutinitas, Nggak Tahu Prioritas)
Lebih lanjut, Heru menyebut, semua pihak yang ingin bertemu Presiden Jokowi wajib melakukan uji seka atau swab test sebagai salah satu protokol pencegahan penularan Covid-19. Selain itu, meskipun sudah melakukan swab test, pada hari H mereka akan kembali diminta untuk melakukan rapid test. "Walaupun sudah dilakukan swab, pada hari H kami akan lakukan rapid test," katanya.
Demikian dikatakan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono sebagaimana dikutip dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Senin (3/8/2020). "Di meja oval yang akan menerima tamu-tamu yang diundang oleh Bapak Presiden, kami siapkan pembatas. Pembatas itu artinya kaca akrilik sehingga Bapak Presiden walaupun berhadapan tetap ada batas," ujarnya. (Baca juga: Presiden Jokowi: Dua Minggu Ini Kita Fokus Kampanye Pakai Masker)
Jarak antara kursi tamu dengan kursi Presiden sejauh kurang lebih 2-2,5 meter. Di samping itu, Heru menjelaskan ruangan-ruangan di lingkungan Istana juga secara rutin dibuka jendelanya sehingga sirkulasi udara lancar dan tetap segar. "Selain itu, tetap menggunakan masker, tetap cuci tangan, dan tetap masuk ke tabung disinfektan sehingga semuanya terjamin protokol kesehatan di Istana," tandasnya. (Baca juga: Jokowi Sebut Menterinya Terjebak Rutinitas, Nggak Tahu Prioritas)
Lebih lanjut, Heru menyebut, semua pihak yang ingin bertemu Presiden Jokowi wajib melakukan uji seka atau swab test sebagai salah satu protokol pencegahan penularan Covid-19. Selain itu, meskipun sudah melakukan swab test, pada hari H mereka akan kembali diminta untuk melakukan rapid test. "Walaupun sudah dilakukan swab, pada hari H kami akan lakukan rapid test," katanya.
(cip)
tulis komentar anda