Mengerikan! 4.000 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual dari Januari-Juni 2023
Rabu, 27 September 2023 - 16:39 WIB
JAKARTA - Pjs Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Lia Latifah mencatat, terjadi peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak dari tahun sebelumnya. Menurut data yang dimilikinnya, ada sebanyak 4.000 kasus kekerasan seksual pada anak sepanjang tahun 2023.
"Ini kita data se-Indonesia ya sampai dengan pertengahan tahun kemarin bulan Juli kasus kekerasan seksual yang dilaporkan ke Komnas Anak itu jumlahnya sudah hampir 4.000 kasus. Itu angka tahun 2023 dari bulan Januari sampai dengan Juni semester awal," kata Lia kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).
Dia mengatakan, angka tersebut memang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. "Sudah ada peningkatan, kemarin saja satu hari sudah ada kasus yang sama. Dari satu hari kemarin tanggal 26 ada enam laporan, tapi memang bukan dari Jakarta ya," ucapnya.
Adapun pihaknya tengah menyiapkan sejumlah program guna menurunkan angka kekerasan seksual pada anak dengan cara mitigasi resiko melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Program itu nantinya akan dimulai pada awal Oktober 2023 salah satunya ke Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
"Iya jadi nanti ada sosialisasi dan edukasi kepada warga. Yang paling penting adalah meningkatkan kewaspadaan orang tua dalam mengawasi anak-anaknya, terutama yang ada di permukiman padat," ungkapnya.
"Kita akan ada program lanjutan, kita terjun langsung ke masyarakat kemudian titik mana saja yang sering terjadi pelecehan seksual, kekerasan seksual. Kemudian ada anak-anak yang menjadi narkoba gitu ya, nah itu yang sudah mulai dipetakan wilayahnya, khususnya di Tambora," tambahnya.
Lihat Juga: RPA Perindo Koordinasi ke DPP Desak Parpol Hapus Cakada Pelaku Kekerasan Perempuan dan Anak
"Ini kita data se-Indonesia ya sampai dengan pertengahan tahun kemarin bulan Juli kasus kekerasan seksual yang dilaporkan ke Komnas Anak itu jumlahnya sudah hampir 4.000 kasus. Itu angka tahun 2023 dari bulan Januari sampai dengan Juni semester awal," kata Lia kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).
Dia mengatakan, angka tersebut memang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. "Sudah ada peningkatan, kemarin saja satu hari sudah ada kasus yang sama. Dari satu hari kemarin tanggal 26 ada enam laporan, tapi memang bukan dari Jakarta ya," ucapnya.
Adapun pihaknya tengah menyiapkan sejumlah program guna menurunkan angka kekerasan seksual pada anak dengan cara mitigasi resiko melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Program itu nantinya akan dimulai pada awal Oktober 2023 salah satunya ke Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
"Iya jadi nanti ada sosialisasi dan edukasi kepada warga. Yang paling penting adalah meningkatkan kewaspadaan orang tua dalam mengawasi anak-anaknya, terutama yang ada di permukiman padat," ungkapnya.
"Kita akan ada program lanjutan, kita terjun langsung ke masyarakat kemudian titik mana saja yang sering terjadi pelecehan seksual, kekerasan seksual. Kemudian ada anak-anak yang menjadi narkoba gitu ya, nah itu yang sudah mulai dipetakan wilayahnya, khususnya di Tambora," tambahnya.
Lihat Juga: RPA Perindo Koordinasi ke DPP Desak Parpol Hapus Cakada Pelaku Kekerasan Perempuan dan Anak
(maf)
tulis komentar anda