Menteri Hadi Ingatkan untuk Bersikap Adil terkait Masalah Tanah
Jum'at, 08 September 2023 - 22:12 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengingatkan untuk bersikap adil dalam masalah pertanahan, Jumat (8/9/2023). Foto/Ist
JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengingatkan untuk bersikap adil dalam masalah pertanahan. Hal ini ditegaskan Menteri Hadi di hadapan insan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN).
"Saya berharap adik-adik dapat berkarya nyata di manapun bertugas. Tetapi dalam hal ini mari kita bersama bergandengan tangan menyelesaikan menjadi administrator untuk mewujudkan keadilan pertanahan di Indonesia," kata Menteri Hadi dalam wisuda Program Studi Diploma IV Pertanahan dan Program Studi Pengukuran dan Kadastral, di Aula STPN, Jumat (8/9/2023).
Menurut Menteri Hadi, selesainya jenjang tersebut merupakan wujud dari komitmen akademik yang dimiliki oleh para mahasiswa sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab atas pilihan semasa memulai pendidikan.
"Pertama kali tentu saya mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati sekalian. Wisuda adalah bentuk komitmen akademik untuk meningkatkan kualitas hidup diri sendiri dan masyarakat umum," jelasnya.
Menteri Hadi menjelaskan, para wisudawan berasal dari peserta didik reguler yang berasal dari masyarakat umum dan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota bukan dari taruna.
Hal tersebut menunjukkan bahwa studi mengenai agraria, tata ruang dan pertanahan di STPN sudah menjadi alternatif pilihan jalur pendidikan tinggi oleh masyarakat dan industri, di samping oleh Kementerian ATR/BPN.
"Adik-adik yang lulus hari tidak seorang pun merupakan seorang taruna tentu menjadi kabar baik bagi kami bahwa studi pertanahan diminati oleh masyarakat," tegas mantan Panglima TNI tersebut.
Hadi menginformasikan, terdapat banyak kesempatan yang dapat menjadi alternatif baik bagi alumni STPN di antaranya adalah Kementerian ATR/BPN sampai saat ini masih memiliki pekerjaan besar berkait pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan pekerjaan pertanahan lainnya.
"Oleh karena itu para ASK alumni Prodi DI PPK STPN dipersilakan membantu Kementerian ATR/BPN dalam menyelesaikan pekerjaan dimaksud melalui mekanisme yang ada," tutupnya.
"Saya berharap adik-adik dapat berkarya nyata di manapun bertugas. Tetapi dalam hal ini mari kita bersama bergandengan tangan menyelesaikan menjadi administrator untuk mewujudkan keadilan pertanahan di Indonesia," kata Menteri Hadi dalam wisuda Program Studi Diploma IV Pertanahan dan Program Studi Pengukuran dan Kadastral, di Aula STPN, Jumat (8/9/2023).
Menurut Menteri Hadi, selesainya jenjang tersebut merupakan wujud dari komitmen akademik yang dimiliki oleh para mahasiswa sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab atas pilihan semasa memulai pendidikan.
"Pertama kali tentu saya mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati sekalian. Wisuda adalah bentuk komitmen akademik untuk meningkatkan kualitas hidup diri sendiri dan masyarakat umum," jelasnya.
Menteri Hadi menjelaskan, para wisudawan berasal dari peserta didik reguler yang berasal dari masyarakat umum dan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota bukan dari taruna.
Hal tersebut menunjukkan bahwa studi mengenai agraria, tata ruang dan pertanahan di STPN sudah menjadi alternatif pilihan jalur pendidikan tinggi oleh masyarakat dan industri, di samping oleh Kementerian ATR/BPN.
"Adik-adik yang lulus hari tidak seorang pun merupakan seorang taruna tentu menjadi kabar baik bagi kami bahwa studi pertanahan diminati oleh masyarakat," tegas mantan Panglima TNI tersebut.
Hadi menginformasikan, terdapat banyak kesempatan yang dapat menjadi alternatif baik bagi alumni STPN di antaranya adalah Kementerian ATR/BPN sampai saat ini masih memiliki pekerjaan besar berkait pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan pekerjaan pertanahan lainnya.
"Oleh karena itu para ASK alumni Prodi DI PPK STPN dipersilakan membantu Kementerian ATR/BPN dalam menyelesaikan pekerjaan dimaksud melalui mekanisme yang ada," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda