Surya Paloh Diam-diam Temui Jokowi di Istana, Laporkan Duet Anies-Cak Imin?

Jum'at, 01 September 2023 - 18:52 WIB
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh diketahui telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Kamis 31 Agustus 2023 malam. Foto/MPI
JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh diketahui telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Kamis 31 Agustus 2023 malam. Hari tersebut, bertepatan dengan gonjang-ganjing merapatnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ke kubu Anies Baswedan.

Kedatangan Surya Paloh tersebut juga dibenarkan oleh Menteri Sekretariat Negara, Pratikno. Menurut Pratikno, Surya Paloh tiba ke singgasana Presiden pada sore hari menjelang Magrib.



"Iya benar. Jadi kemarin menjelang Magrib sekitar 30 menitan lah Pak Surya Paloh diterima Bapak Presiden dan saya sepenuhnya mendampingi saat berbincang, beliau berdua berbincang. Jadi saya tahu betul apa yang dibicarakan," ujar Pratikno kepada wartawan, Jumat (1/9/2023).

Kendati demikian, kata Pratikno, kedatangan Surya Paloh ke kediaman orang nomor satu di Indonesia itu bukanlah membahas berlabuhnya Cak Imin ke koalisi perubahan sebagai kandidat calon wakil presiden.



"Sama sekali tidak ada pembicaraan tentang masuknya PKB ke koalisi NasDem. Sama sekali tidak ada. Termasuk tidak ada pembicaraan tentang misalnya Pak Surya menyampaikan rencana apa namanya, Pak Muhaimin menjadi cawapresnya Pak Anies juga tidak ada pembicaraan tentang itu," tuturnya.

"Tahunya itu setelah pertemuan. Kemudian Bapak Presiden kembali ke Bogor Pak Presiden telepon saya 'Pak saya ini baca di koran ternyata ini ada berita baru tadi enggak ada sama sekali cerita tentang itu'. Jadi baca di media tentang rencana koalisi itu. Jadi kemudian Pak Presiden nelpon saya. Jadi Pak Presiden tidak tahu menahu tentang itu, tahunya ya dari media," sambungnya.

Diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tindakan Partai Nasdem dan Anies Baswedan melebihi batas kepatutan moral dan etika politik.

Awalnya SBY mengungkap bahwa ia menyadari politik itu penuh taktik, siasat hingga strategi. Namun, ia mengaku tidak pernah merasakan atau menerima tindakan yang serupa.



“Saya tidak menyangka kalau tindakannya sejauh ini. Menurut saya melebihi batas kepatutan moral dan etika dalam politik,” kata SBY dalam konferensi pers di kediamannya di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More